Ini Wajah 3 Tentara Israel yang Tewas, 11 Lainnya Luka Akibat Serangan Roket Hamas dari Rafah
Sebanyak tiga tentara Israel tewas, sementara 11 lainnya luka-luka akibat serangan roket Hamas dari Rafah pada Minggu (5/5/2024).
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
"Kami memiliki tujuan yang jelas untuk perang ini, kami berkomitmen untuk melenyapkan Hamas dan membebaskan para sandera," kata Gallant kepada pasukan di Koridor Netzarim di Gaza tengah.
Pihaknya mengkalaim telah memberikan waktu kepada Hamas dan IDF ingin mencapai situasi pembebasan sandera secepat mungkin.
"Karena para sandera berada dalam situasi sulit dan kami perlu mengambil tindakan. Segala upaya (dilakukan) untuk membebaskan mereka," kata Gallant.
“Kami telah mengidentifikasi tanda-tanda yang mengkhawatirkan bahwa Hamas sebenarnya tidak berniat untuk membuat kerangka perjanjian apa pun dengan kami. Arti dari tindakan ini di Rafah dan seluruh Jalur Gaza dalam waktu dekat,” tambahnya.
Militer Israel dan badan keamanan Shin Bet juga menyampaikan, pusat komando dan kendali Hamas yang berbasis di fasilitas UNRWA di Jalur Gaza tengah menjadi sasaran serangan udara pada Minggu kemarin.
Menurut pernyataan bersama, situs tersebut digunakan oleh Hamas sebagai tempat melancarkan berbagai serangan terhadap pasukan Israel di Koridor Netzarim dan terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan.
Menurut pihak militer, pusat komando juga digunakan untuk memasok senjata kepada puluhan agen, termasuk anggota kelompok teror di terowongan.
“Serangan itu direncanakan dengan hati-hati dan dilakukan dengan menggunakan persenjataan yang tepat untuk menghindari sebanyak mungkin kerugian bagi [warga sipil] yang tidak terlibat,” kata IDF.
“Organisasi teror Hamas secara sistematis mengeksploitasi institusi internasional dan penduduk sipil sebagai perisai manusia untuk melakukan aksi teror terhadap Negara Israel,” tambah IDF.
Sebelumnya pada hari Minggu, militer mengatakan telah membunuh seorang komandan senior Hamas di Batalyon Bureij kelompok teror tersebut yang tewas dalam serangan udara baru-baru ini.
IDF mengatakan, Kepala Unit Pendukung Tempur Batalyon Bureij, Saleh Jamil Muhammad Imad meninggal bersama beberapa anggota Hamas lainnya di lokasi yang menjadi sasaran di Gaza tengah.
Serangan udara lainnya menewaskan tiga pejuang Hamas, anggota pasukan elit Nukhba, yang berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober, menurut IDF.
IDF mengatakan serangan terpisah di Jabaliya, Gaza utara, menewaskan tiga anggota Hamas, termasuk seorang wakil komandan kompi.
Semalam, IDF melancarkan serangan artileri terhadap lokasi peluncuran roket Hamas di Gaza yang menurut militer siap untuk menyerang Israel selatan.
Jet tempur juga menyerang beberapa lokasi di Gaza, termasuk bangunan yang digunakan oleh kelompok teror, gudang senjata dan infrastruktur lainnya berdasarkan keterangan IDF.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.