Konflik Palestina vs Israel

Israel Mulai Agresi Darat ke Rafah, Hamas Anggap Bencana Kemanusiaan, Mesir Siaga

Militer Israel mulai bergerak dan mengambil kendali penyeberangan Rafah di sisi Gaza, di antara Jalur Gaza dan Mesir.

Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar Memo/Getty Images
SIAGA TEMPUR - Puluhan tank dan kendaraan lapis baja Mesir dalam status siaga tempur di wilayah Sinai dekat perbatasan Rafah. Pengerahan militer Mesir itu tersebut terjadi menjelang perluasan operasi militer Israel (IDF) di sekitar kota Rafah di Gaza selatan. 

Hamas Anggap Bencana Kemanusiaan

 Hamas yang mengontrol Jalur Gaza menilai tindakan Israel sebagai bencana kemanusiaan.

"Masuknya Israel ke Rafah pada Senin malam merupakan bencana kemanusiaan, yang merupakan ancaman langsung terhadap lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina," kata Hamas dilansir CNN, Selasa (7/5/2024).

Kelompok militan tersebut mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) 'meluncurkan agresi darat' di Rafah untuk mengambil kendali atas perbatasan Palestina dengan Mesir

Hamas menilai hal tersebut bakal berdampak buruk bagi kondisi kemanusiaan di Rafah yang kini dipenuhi pengungsi akibat perang.

 
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional Gaza memperingatkan tindakan menutup perbatasan Rafah akan memperburuk krisis kemanusiaan. 

Dia mengatakan hal itu dapat mengisolasi Jalur Gaza dari dunia luar.

"Ini mewakili kebijakan hukuman kolektif terhadap lebih dari 2 juta orang," ujar pernyataan Otoritas Gaza.

 
Kementerian tersebut menggambarkan perbatasan Rafah tersebut sebagai jalur penyelamat utama bagi warga di Jalur Gaza yang tidak mewakili ancaman apapun terhadap Israel.

Seperti diketahui, IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan daratnya memulai operasi kontraterorisme yang tepat di wilayah tertentu di Rafah timur. 

Langkah itu diklaim untuk menghancurkan infrastruktur Hamas. Tank-tank Israel pun mulai memasuki Rafah.

Persimpangan utama di Rafah adalah satu-satunya fasilitas perbatasan Gaza yang sebelumnya tidak dikendalikan oleh Israel, dan telah mengizinkan bantuan kemanusiaan terbatas untuk memasuki wilayah tersebut dalam beberapabulanterakhir.

Jerit hati warga Gaza: ke Mana Kami Pergi?

Pengungsi Palestina di Rafah mengungkapkan reaksi mereka terhadap seruan Israel untuk mengevakuasi bagian timur kota tersebut.

Abu Ahmed menanyakan perintah evakuasi Israel, sebab menurutnya, Rafah adalah daerah yang paling aman bagi dirinya dan keluarganya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved