Internasional
Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Dalam Latihan Militer, Siap Hadapi Ancaman Barat
Pemerintah Rusia akan mempraktikkan pengerahan senjata nuklir taktis sebagai bagian dari latihan militer untuk menghadapi ancaman Barat.
Latihan perang nuklir tersebut bertujuan untuk memastikan integritas dan kedaulatan teritorial Rusia.
“Sebagai respons terhadap pernyataan provokatif dan ancaman pejabat Barat tertentu terhadap Federasi Rusia”, katanya.
Rusia dan Amerika Serikat sejauh ini merupakan negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia, yang memiliki lebih dari 10.600 dari 12.100 hulu ledak nuklir yang ada di dunia.
Sementara China memiliki persenjataan nuklir terbesar ketiga, diikuti oleh Prancis dan Inggris.
Rusia memiliki sekitar 1.558 hulu ledak nuklir non-strategis, menurut Federasi Ilmuwan Amerika, meskipun ada ketidakpastian mengenai jumlah pasti senjata tersebut karena kurangnya transparansi.
Baca juga: Jika Pakai Senjata Nuklir, Rusia Akan Menang Perang di Ukraina
Tidak ada negara yang menggunakan senjata nuklir dalam perang sejak Amerika Serikat melancarkan serangan bom atom pertama di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada tahun 1945.
Negara-negara besar yang memiliki nuklir secara rutin memeriksa senjata nuklir mereka.
Namun sangat jarang secara terbuka mengaitkan latihan tersebut dengan ancaman tertentu seperti yang dilakukan Rusia.
Risiko Perang Nuklir
Presiden AS Joe Biden mengatakan tahun lalu bahwa ia merasa tidak ada prospek nyata bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.
Namun CNN melaporkan bahwa para pejabat tinggi AS melakukan perencanaan darurat untuk potensi serangan nuklir Rusia terhadap Ukraina pada tahun 2022.
Beberapa pejabat negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan bahwa Rusia melakukan gertakan mengenai senjata nuklir untuk menakut-nakuti negara-negara Barat.
Meskipun Kremlin telah berulang kali mengindikasikan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk melanggar tabu nuklir jika keberadaan Rusia terancam.
Baca juga: Pasukan Nuklir Rusia Melakukan Latihan, Antipasi Bantuan Roket Canggih AS ke Ukraina
“Kami tidak melihat sesuatu yang baru di sini,” kata Andriy Yusov, juru bicara intelijen militer Ukraina.
“Pemerasan nuklir adalah praktik yang terus dilakukan rezim Putin.”
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.