Berita Kutaraja

Kerap Banjir, Underpass Beurawe Banda Aceh Butuh Penanganan Segera, Irwansyah: Ada 3 Permasalahannya

“Jangan ditunggu tahun depan, karena tamu-tamu PON dan event lainnya akan banyak datang ke Banda Aceh tahun ini,” ujar politisi PKS ini.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Underpass Beurawe saat awal-awal dioperasikan, Rabu (28/2/2018). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Underpass Beurawe kini kerap tergenang air, meskipun Banda Aceh tidak diguyur hujan.

Kondisi ini praktis menimbulkan tanda tanya bagi pengguna jalan.

Dalam dua minggu terakhir, underpass Beurawe sudah lebih dari tiga kali mengalami banjir.

Oleh karena itu, Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah, ST meminta kepada Pemko Banda Aceh supaya segera melakukan penanganan persoalan genangan di underpass tersebut.

Agar kondisi itu tidak mengganggu arus lalu lintas dan memperburuk wajah kota Banda Aceh.

“Jadi kita minta kepada Pemko Banda Aceh supaya segera menyelesaikan masalah ini,” kata Irwansyah.

“Jangan ditunggu tahun depan, karena tamu-tamu PON dan event lainnya akan banyak datang ke Banda Aceh tahun ini,” ujar politisi PKS ini.

Ia menjelaskan, dua minggu lalu, saat terjadi genangan di underpass tersebut, pihaknya dari Komisi III DPRK Banda Aceh sudah turun ke lokasi.

Pihak PUPR pun sudah mengambil tindakan dengan mengangkat sendimentasi dari penampungan airnya.

Namun penanganan itu tidak bertahan lama, beberapa hari kemudian underpass kembali tergenang.

Irwansyah menguraikan, ada tiga permasalahan yang menyebabkan underpass itu tergenang. Pertama, sendimentasi semakin menebal di dalam tandon.

Kemudian, kinerja pompa yang kini mula terganggu, hal itu seiring bertambahnya usia dan arus listrik yang tidak stabil.

Terakhir, ada pipa pembuangan air ke sungai yang sumbat.

Oleh karena itu, urai Irwansyah, ketiga persoalan underpass itu harus segera diselesaikan oleh Pemko Banda Aceh.

Peremajaan pompa menjadi sangat mendesak karena mesin yang bekerja secara terus-menerus 24 jam itu tidak mampu lagi berkerja maksimal.

“Peremajaan pompa harus disegerakan dalam waktu dekat, arus listrik yang kecil juga harus dikomunikasikan dengan PLN agar menambah daya, jangan sampai hal kecil ini tidak jadi perhatian karena dampaknya besar,” ujar Irwansyah.

Menurutnya, underpass merupakan pemberian pemerintah pusat bersumber dana dari APBN. Sehingga jika ada proyek APBN tiak terawat dengan baik, tentu akan menganggu pengajuan proyek APBN lainnya.

“Intinya, jangan sampai tamu-tamu yang datang ke Banda Aceh melihat kondisi seperti ini, akan sangat malu kita, apalagi saat PON nanti sangat ramai yang berkunjung ke sini,” tutup Irwansyah.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved