Berita Pidie

Kisah Ibnu Arhas dari Musisi Hingga Menjadi Dai Kondang dan Politisi, Begini Kiprah Almarhum

Popularitas Ibnu Arhas dengan nama lengkap Ibnu Arhas bin Tgk Abdurrahman bin Harun menanjak, karena kepiawaiannya

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
For serambinews.com
Ibnu Arhas (almarhum) 

Menjadi Dai

Lirik lagu Ibnu Arhas mengandung pesan moral dan religi. Sehingga Ibnu Arhas diundang sebagai pendakwah di Gampong Sama Gadeng, Jeunib, Bireuen. 

Ceramah perdana mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat, dengan ribuan warga hadir. Setelah itu, Ibnu Arhar menjadi dai kondang, yang sering diundang saat memperingati hari besar islam. Selain retorika berdakwah bagus, Ibnur Arhas juga melantunkan kasidah disela-sela berdakwah. 

Bergabung dengan Parpol

Saat Ibnu Arhas menjadi dai kondang saat itu. Sekitar tahun 1985, Ibnu Arhas dipanggil Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Pidie.

Ibnu Arhas ditawarkan menjadi jurkam PPP. Sehingga banting setir bergabung dengan partai berlambang ka'bah tersebut.

Tahun 1987, Ibnu Arhas maju sebagai caleg DPRK Pidie dari PPP. Ibnu Arhas pun terpilih sebagai anggota DPRK Pidie.

Karirnya di PPP sangat cemerlang, meski Ibmu Arhas pernah menjadi Sekretaris Komisi C DPRD Tingkat I atau sekarang DPRA.

Setelah Ibnu Arhas tidak lagi aktif di dunia politik, putra Pidie Jaya itu lebih banyak menghabiskan waktu berceramah dan kumpul bersama keluarga di Kompleks Buddha Tzu Chi, Gampong Panteriek, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.

Di komplek tersebut, Kamis (9/5/2024), sekitar pukul 06.00 WIB, pagi, sosok seniman, dai kondang hingga politisi menghembuskan nafas terakhir. 

Ibnu Arhas dipanggil Sang Maha Pencipta pada usia 72 tahun. Jasad almarhum diantar ke tempat peristirahatan terakhir di Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya. Selamat jalan. (*)
 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved