Berita Aceh Tamiang
Air Terjun Tamsar 27 Perlahan Bangkit Menjadi Wisata Idaman di Aceh Tamiang
Tamsar 27 kembali menggeliat. Objek wisata yang sempat viral sebelum dimatikan Covid-19, kini mulai berbenah menjadi primadona pecinta keindahan alam
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Tamsar 27 kembali menggeliat. Objek wisata yang sempat viral sebelum dimatikan Covid-19, kini mulai berbenah menjadi primadona pecinta keindahan alam.
“Kami mulai dari nol lagi, pelan-pelan semua yang pernah kami kerjakan, kami ulangi,” kata Datok Penghulu Kampung Bengkelang, Ardan, Minggu (12/5/2024).
Setiap akhir pekan, Tamsar 27 selalu didatangi hampir 100 orang dari berbagai daerah.
Jumlah ini terbilang banyak di tengah minimnya fasilitas dan promosi lokasi yang terletak di Kampung Bengkelang, Kecamatan Bandarpusaka, Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah warung-warung di kampung sudah mulai merasakan keberadaan Tamsar 27. Andai fasilitas sudah medukung, tentu perekonomian masyarakat kami akan lebih baik,” harap Ardan.
Tidak mudah untuk menjangkau objek wisata ini. Pengunjung harus menyusuri jalan tanah berbukit yang terbagi dalam tiga kategori.
Kategori pertama merupakan kawasan HGU perkebunan kelapa sawit, kemudian kawasan restorasi hutan produksi dan ditutup dengan areal hurtan lindung.
Baca juga: Tebang Pohon Mangrove Dilindungi di Objek Wisata Kuala Langsa, 2 Nelayan Ditangkap, Ini BB Diamankan
Ardan mengatakan jarak tempuh dari Kantor Datok Penghulu Bengkelang ke Tamsar 27 sejauh 12,7 kilometer.
Jalan ini tidak bisa dikatakan mulus karena pengendara harus melewati sedikitnya lima titi kayu dan dua aliran sungai yang sewaktu-waktu debit airnya meningkat.
Di bebetapa titik jalan juga perlu dilakukan pengerasan karena kondisi tanah yang terlalu berlumpur.
“Kami terus berupaya menutup beberapa titik dengan campuran kerikil dan tanah, sebarannya terpencar tapi kalau diukur panjang jalan yang kami perbaiki sampai 2 kilometer,” beber Ardan.
Ardan sangat meyakini bila perbaikan jalan yang sedang mereka kerjakan selesai, maka akses ke lokasi ini akan semakin mudah.
Di sini, pengunjung akan disuguhi pemandangan air terjun berlapis yang disebut berjumlah 27 tingkat.
“Tamsar itu dari bahasa Gayo, artinya air terjun. Tamsar 27 karena tingkatan air terjunnya ada 27,” jelas Ardan mengenai asal-usul Tamsar 27.
Baca juga: Kisah 3 Pemuda Aceh Jadi Korban Penipuan Kerja di Laos, Haji Uma Bantu Pemulangan
Mayoritas masyarakat Kampung Bengkelang, Kecamatan Bandarpusaka memang bersuku Gayo.
Ardan bersama Pokdarwis Tamsar 27 berharap pemerintah daerah dan pusat mau membantu mengembangkan Tamsar 27 agar bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat.
“Setidaknya ada fasilitas umum dan musala. Kalau dari keindahan alam, Tamsar 27 tidak kalah dengan daerah lain, malahan kami berani bilang lebih unggul,” ungkapnya.
Camat Bandarpusaka, Cakra Agie Winapati mengapresiasi semangat Pokdarwis dan perangkat kampung dalam menghidupkan kembali Tamsar 27.
Selaku perwakilan daerah, Cakra memastikan dirinya akan mencoba semaksimal mungkin mendorong memperkenalkan objek wisata ini ke pihak luar.
“Hari ini kami mengajak komunitas sepeda untuk membuat track (jalur), jadi nantinya kawan-kawan dari Atam Bike akan menjadikan Tamsar 27 sebagai destinasi gowesnya, sehingga daerah ini lebih ramai,” kata Cakra. (mad)
Baca juga: Pesan Menag Saat Pelepasan CJH Kloter Pertama : Luruskan Niat, Jaga Kesehatan, dan Kesiapan Petugas
Butuh Kaki Palsu, Siswi SMP di Aceh Tamiang Temui Babinsa |
![]() |
---|
Sering Cekcok, Leman Ditebas Parang Wak Yes Cs di Tambak di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Truk Kontainer Patah As Saat Memutar, Jalur Medan-Banda Aceh Macet Parah |
![]() |
---|
Bupati Aceh Tamiang akan Tindak Tegas Jika Ada yang Borong Beras Murah Untuk Dijual Kembali |
![]() |
---|
Masyarakat Serbu Operasi Pasar Murah di Aceh Tamiang, Stok 10 Ton Habis dalam Waktu Singkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.