Kesehatan
Benarkah Garam Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar
Munculnya tekanan darah tinggi banyak orang tahu disebabkan oleh makanan yang asing alias mengandung banyak garam. Benarkah demikian?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Benarkah garam bisa sebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi? Simak penjelasan dr Zaidul Akbar dalam artikel ini lengkap juga dengan penjelasan kategori garam yang sehat untuk tubuh.
Banyak isu yang tersebar di masyarakat soal garam dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Munculnya tekanan darah tinggi banyak orang tahu disebabkan oleh makanan yang asing alias mengandung banyak garam. Benarkah demikian?
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar memberikan penjelasan terkait kebenaran garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Kata dr Zaidul Akbar, memang garam sering kali dikambinghitamkan menjadi penyebab tekanan darah tinggi, padahal menurutnya, tidak semua garam dapat menyebabkan hal demikian.
"Tolong jangan curiga sama garam karena garam termasuk salah satu produk yang dicurigai bahkan dikambinghitamkan sebagai pemicu berbagai penyakit, salah satunya darah tinggi," katanya.
Baca juga: Tanpa Operasi, Minuman Herbal Ini Bisa Hancurkan Batu Ginjal Kata dr Zaidul Akbar, Cukup Direbus
Lanjut dr Zaidul Akbar, selagi garam yang anda konsumsi adalah garam sehat alias garam yang tidak melalui banyak pengolahan dan tidak dikonsumsi secara berlebihan, maka garam tidak dapat menimbulkan tekanan darah tinggi dalam tubuh.
"Padahal, kalau garamnya benar dan tidak berlebihan tidak akan ada masalah," sambungnya.
dr Zaidul Akbar yang dikenal sebagai pakar obat herbal ini juga mengungkap kategori garam yang benar alias garam yang sehat untuk tubuh dapat ditandai dari warna garam tersebut.
Adapun kategori garam yang benar dan sehat untuk tubuh adalah garam yang tidak banyak melalui proses pengolahan dan teksturnya tidak menggumpal.
Begitu juga dengan warna garam yang sehat adalah garam yang tidak memiliki warna terlalu putih.
"Garam-garam yang sekarang putihnya minta ampun, bahkan tidak menggumpal sama sekali, maka itu garam yang bikin masalah," imbuhnya.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Alami Atasi Rambut Rontok Pakai Bawang, Cara Alami Tumbuhkan Rambut
Jadi dapat disimpulkan, jika anda mengonsumsi makanan asin yang mengandung garam sehat, sebaiknya tidak perlu khawatir.
Khawatirlah anda jika mengonsumsi garam dengan ciri-ciri garam seperti yang disebutkan di atas.
"Tapi kalau garam yang bener dan tidak berlebihan insyallah tidak masalah, jadi jangan curiga dengan garam, hilangkan kecurigaan anda terhadap garam, padahal garam tidak bersalah yang bersalah adalah gula dari gula-gula olahan tadi yang mengakibatkan terjadinya masalah, jadi jangan salahkan garam atas apa yang dikerjakan oleh gula," tuturnya.
Selain itu, yang menjadi penyebab muculnya tekanan darah tinggi pada tubuh seseorang sering kali bukan disebabkan oleh garam, melainkan disebabkan oleh gula yang dikonsumsi.
"Kalau orang yang darah tinggi itu, bukan cuma ceritanya garam doang, karena implamasi akibat gula yang berlebihan tadi, peradangan oksidasi, itu efeknya juga sampai ke jantung dan pembuluh darah, jadi jangan salahkan dia," pungkasnya.
Baca juga: Rutin Minum Air Kunyit Bisa Bikin Awet Muda, Begini Cara Mengolahnya ala Resep Sehat dr Zaidul Akbar
Benarkah Garam Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?
Dikutip dari Kompas.com, garam yang juga dikenal sebagai natrium klorida adalah senyawa yang tersusun atas 40 persen natrium dan 60 persen klorida.
Keduanya adalah elektrolit yang memegang peranan penting dalam kesehatan.
Elektrolit adalah atom dengan muatan listrik yang ada pada cairan tubuh.
Pengaruhnya dalam kerja tubuh manusia ada banyak.
Natrium, misalnya, berperan dalam kontraksi otot, fungsi saraf, dan mengatur volume serta tekanan darah.
Kekurangan natrium karena berkeringat atau kehilangan cairan bisa menyebabkan kram otot.
Sementara itu, klorida membantu menjaga keseimbangan cairan pada sel agar volume dan tekanan darah tetap stabil.
Jadi kalau kedua mineral ini sebetulnya penting, mengapa banyak yang bilang bahwa garam menyebabkan hipertensi alias tekanan darah tinggi?
Hubungan antara garam dan hipertensi
Sekitar 95 persen orang hipertensi didiagnosis hipertensi primer, yaitu ketika penyebab kondisi ini tidak diketahui.
Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain dan masih bisa disembuhkan.
Pada hipertensi primer, ada banyak faktor yang disebut-sebut bisa meningkatkan risiko hipertensi, termasuk asupan garam.
Ya, banyak yang bilang bahwa garam menyebabkan hipertensi.
Padahal, kenyataannya tak sesimpel itu. Pembuangan cairan sisa dalam tubuh oleh organ ginjal tergantung pada keseimbangan natrium dan kalium untuk mengikat air dan mengantarnya ke kandung kemih.
Kebanyakan asupan garam akan merusak keseimbangan natrium dan kalium, sehingga menyulitkan ginjal bekerja dengan baik.
Yang kemudian terjadi adalah retensi (penumpukan) cairan diikuti dengan naiknya tekanan darah.
Kebanyakan asupan garam juga menyebabkan tekanan yang melemahkan dinding arteri.
Arteri yang sudah tertekan ini akan menebal dan jadi semakin sempit, sehingga tekanan darah pun makin naik.
Pada akhirnya, arteri akan pecah atau tersumbat.
Organ tubuh yang terhubung pada arteri yang rusak tersebut kemudian kekurangan oksigen.
Kurang oksigen bisa sebabkan kerusakan organ.
Bila ini terjadi pada arteri koroner yang menyuplai jantung, orang bisa mengalami serangan jantung.
Hipertensi adalah kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan) dan gaya hidup.
Meski penelitian telah membuktikan bahwa garam dapur adalah salah satu faktor utama pemicu hipertensi dari segi gaya hidup, risikonya berbeda-beda pada setiap orang.
Para ahli menemukan bahwa beberapa orang mungkin baik-baik saja meski pola makannya tinggi garam.
Namun, ada juga yang mengalami tekanan darah tinggi atau perut kembung kalau kebanyakan garam.
Kondisi yang disebut sensitif terhadap garam ini bisa dialami siapa pun, baik punya hipertensi atau tidak.
Sensitif terhadap garam adalah kondisi yang diwariskan dari keluarga.
Orang dengan kondisi ini perlu memantau asupan garamnya secara cermat.
Selain faktor keturunan, ada lagi hal-hal yang menentukan bagaimana tekanan darah bereaksi terhadap garam.
- Jenis kelamin: Perempuan lebih banyak mengalami sensitivitas pada garam dibanding laki-laki.
- Usia: Orang di atas 45 tahun mungkin lebih sensitif terhadap garam.
- Obesitas.
- Punya kondisi medis: Hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal kronis bisa meningkatkan risiko sensitif terhadap garam.
Menurut American Heart Association, lebih dari 50 persen orang hipertensi sensitif terhadap garam.
Bahkan, 1 dari 4 orang dengan tekanan darah normal sebetulnya sensitif terhadap garam dan berisiko mengalami hipertensi akibat pola makan zaman sekarang yang tinggi garam.
Apakah cuma garam tersangkanya?
Menurut penelitian dalam jurnal Open Heart, konsumsi gula berlebih juga bisa bikin tekanan darah melonjak naik.
Ini karena kebanyakan gula dalam tubuh akan meningkatkan kadar insulin.
Dari situ, tingginya insulin akan mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Tubuh akan merespons dengan cara memacu detak jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Di samping itu, reseptor yang bertugas untuk mengatur kadar tekanan darah pun terganggu fungsinya.
Pola makan tinggi gula, meski hanya dijalani beberapa minggu, dilaporkan berdampak cukup besar bagi tekanan darah.
Bahkan dampaknya disebut lebih besar daripada pola makan tinggi garam.
Dalam penelitian yang terpisah, orang yang minum 700 ml minuman manis menunjukkan peningkatan tekanan darah hanya dalam waktu beberapa jam setelahnya.
Asupan yang seimbang
Meski membatasi asupan garam itu baik, kekurangan garam juga bisa membahayakan.
Maka, kita tidak perlu sampai pantang garam sama sekali karena takut garam menyebabkan hipertensi.
Yang sangat dianjurkan untuk mengurangi garam terutama orang yang sensitif terhadap garam.
Cara terbaik untuk mulai membatasi garam yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan instan dalam kemasan.
Pasalnya, sekitar 77
garam
tekanan darah tinggi
dr Zaidul Akbar
kesehatan
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Hipertensi
apakah garam bisa membuat darah tinggi
apakah garam menyebabkan darah tinggi
garam bikin darah tinggi
kenapa garam bisa menaikkan tekanan darah
apakah garam bisa menyebabkan darah tinggi
dr Boyke Ingatkan Pasutri: Jangan Merokok, Jangan Begadang, Kalau Mau Cepat Punya Anak |
![]() |
---|
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.