Konflik Palestina vs Israel

Miskomunikasi dan Kelelahan, 5 Tentara Israel Tewas Lagi dalam Pertempuran Sengit di Jabaliyah

Sebanyak lima tentara Israel tewas lagi dalam pertempuran sengit melawan pejuang Islam Hamas di Jabaliyah, Palestina.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Dok IDF
Sebanyak lima tentara Israel tewas lagi dalam pertempuran sengit melawan pejuang Islam Hamas di Jabaliyah, Palestina. 

Miskomunikasi dan Kelelahan

IDF menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan ini.

Salah satunya termasuk masalah komunikasi antar pasukan, dan kelelahan tentara serta tidak memperhatikan peraturan.

Sebanyak 1.712 tentara lainnya terluka dalam operasi darat tersebut – 338 luka berat, 566 luka sedang, dan 808 luka ringan, menurut data IDF.

Pada hari Sabtu, pasukan Israel kembali ke Jabaliya setelah IDF mengidentifikasi kelompok pejuang Islam tersebut berkumpul kembali di sana.

Kota yang terletak di utara Kota Gaza ini adalah salah satu target pertama serangan darat Israel ke Gaza, yang diluncurkan pada akhir Oktober ketika Yerusalem berusaha untuk mengusir Hamas dan mengembalikan sandera yang ditahan di Jalur Gaza.

Pertempuran di Jabaliya telah berlangsung sengit dalam beberapa hari terakhir, dengan para pejabat militer melaporkan sejumlah besar tembakan RPG terhadap pasukan, sebagian besar menargetkan tank dan kendaraan lapis baja.

IDF mengatakan tentara telah membunuh lebih dari 150 pria bersenjata di kamp Jabaliya di tengah operasi terbaru tersebut.

Dalam satu insiden di Jabaliya pada Rabu kemarin, seorang tentara terluka setelah RPG menghantam pengangkut personel lapis baja Namer sebagaimana laporan IDF.

Sementara itu, Brigade Komando IDF dikerahkan ke Rafah selatan Gaza semalam, bergabung dengan Divisi 162 yang telah beroperasi di bagian timur kota itu sejak awal bulan ini.

Langkah ini dilakukan ketika pemerintah Israel diperkirakan akan menyetujui perluasan serangan di sana.

IDF mulai mengirim pasukan ke kota Rafah di perbatasan selatan Gaza pada 7 Mei, tentara Israel saat ini menguasai wilayah yang relatif kecil di tenggara kota tersebut.

Hampir 450.000 dari sekitar satu juta warga Palestina yang berlindung di Rafah telah melarikan diri dalam beberapa hari terakhir ketika IDF meningkatkan operasinya di kota paling selatan Gaza.

Pejabat Israel berdalih, empat dari enam batalyon Hamas yang tersisa berlokasi di Rafah, bersama dengan para pemimpin kelompok pejuang Islam dan mungkin banyak sandera.

Namun mereka mendapat tekanan dari AS dan sebagian besar komunitas internasional untuk tidak melakukan serangan besar-besaran di kota tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved