Konflik Palestina vs Israel
Memalukan! Sersan Mayor Israel Tewas usai Amunisi Meledak Sendiri, IDF: Kesalahan Tragis
Sersan Mayor (res), Ran Yavetz menjadi prajurit keenam Israel yang tewas setelah insiden penyerangan di Jabaliya, Palestina, Kamis (16/5/2024).
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Sersan Mayor (res), Ran Yavetz menjadi prajurit keenam Israel yang tewas setelah insiden penyerangan di Jabaliya, Palestina, Kamis (16/5/2024).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan, tewasnya tentara mereka merupakan kesalahan tragis dalam dua hari pasca-insiden serangan di wilayah utara Kota Gaza itu.
Tentara tersebut tewas dalam kecelakaan di perbatasan Gaza saat Menhan Israel, Gallant mengirim lebih banyak pasukan ke Rafah.
Sersan Mayor Israel itu tewas dalam ledakan yang disebabkan oleh amunisi Israel di zona militer dekat situs peringatan Black Arrow, ratusan meter di dalam wilayah Israel.
Baca juga: Miskomunikasi dan Kelelahan, 5 Tentara Israel Tewas Lagi dalam Pertempuran Sengit di Jabaliyah
Baca juga: Satu Orang dari Kemenhan Israel Tewas usai Serangan Mortir Hamas, 8 Tentara IDF Terluka
Diketahui Yavetz dari Modiin itu, pernah bertugas di Batalyon 6828 Brigade Bislamach.
Empat tentara lainnya mengalami luka ringan dalam kecelakaan itu, dan sedang diselidiki lebih lanjut sebagaimana kata pihak militer IDF dilansir dari Times of Israel, Jumat (17/5/2024).
Sementara pada Kamis pagi kemarin, IDF mengumumkan bahwa lima tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka, termasuk tiga luka serius.
Mereka terluka dalam insiden tembak-menembak di Jabaliya, Gaza utara, malam sebelumnya.
Kematian tersebut menambah jumlah korban tentara yang terbunuh dalam serangan darat IDF terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi di perbatasan menjadi 279 orang.
Seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan juga tewas di Gaza.
Baca juga: IDF Bingung Kenapa Irone Dome Tak Lagi Bekerja saat Roket Hamas Hantam dan Tewaskan Tentara Israel
Setidaknya 50 korban jiwa disebabkan oleh kebakaran hutan dan kecelakaan lainnya, menurut data IDF.
Pihak militer menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan tersebut.
Termasuk masalah komunikasi antar pasukan, dan kelelahan tentara serta tidak memperhatikan peraturan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.