IDF Bingung Kenapa Irone Dome Tak Lagi Bekerja saat Roket Hamas Hantam dan Tewaskan Tentara Israel
IDF sampai bingung kenapa sistem pertahanan udaranya atau Irone Dome tak lagi bekerja saat roket Hamas menghantam dan tewaskan tentara Israel.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sampai bingung dan hingga kini masih menyelidiki kenapa sistem pertahanan udaranya atau Irone Dome tak lagi bekerja saat roket Hamas menghantam dan tewaskan tentara Israel.
IDF sedang menyelidiki mengapa sistem pertahanan udara Iron Dome tidak melakukan serangan tersebut.
Sirene juga terdengar di Kerem Shalom selama serangan itu, dan salah satu roket menghantam sebuah rumah di masyarakat.
Kota-kota yang dekat dengan daerah kantong tersebut sebagian besar telah dievakuasi warga sipil sejak serangan gencar yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
Diketahui sebanyak tiga tentara Israel tewas, sementara 11 lainnya luka-luka akibat serangan roket Hamas dari Rafah pada Minggu (5/5/2024) kemarin.
Baca juga: Ini Wajah 3 Tentara Israel yang Tewas, 11 Lainnya Luka Akibat Serangan Roket Hamas dari Rafah
Baca juga: Turun Terus, Segini Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam Awal Pekan, Senin 6 Mei 2024
Para tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang tewas yakni Sersan Staf Ruben Marc Mordechai Assouline (19) dari Batalyon Gemetar Brigade Givati, dari Ra'anana.
Kemudian Sersan Staf Ido Testa (19) dari Batalyon Gemetar Brigade Givati dari Yerusalem dan Sersan Staf Tal Shavit (21) dari Batalyon 931 Brigade Nahal dari Kfar Giladi.
Kematian mereka menambah jumlah tentara yang terbunuh dalam serangan darat Israel terhadap Hamas dan di tengah operasi di sepanjang perbatasan Gaza menjadi 266 orang.
Sebelas tentara lainnya terluka, termasuk dua tentara dari Batalyon 931 dan seorang tentara dari Batalyon Terguncang yang berada dalam kondisi serius.
Hal itu sebagaimana disampaikan Pasukan Pertahanan Israel dilansir dari Times of Israel, Senin (6/5/2024).
IDF mengatakan pihaknya telah menutup Penyeberangan Kerem Shalom untuk truk bantuan kemanusiaan setelah serangan itu.
Menurut pihak militer Israel, serangan roket tersebut dilakukan dari daerah dekat Penyeberangan Rafah dengan Mesir, sekitar 350 meter dari tempat perlindungan sipil.
“Serangan itu contoh nyata eksploitasi sistematis yang dilakukan organisasi teror Hamas terhadap fasilitas kemanusiaan dan ruang untuk kebutuhan teror, sambil menggunakan penduduk sipil sebagai tameng manusia,” demikian keterangan IDF.
Baca juga: Diserang Pakai 300 Rudal dan Drone, AS Sebut Israel Salah Perhitungan Sudah Bunuh Jenderal Iran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.