Berita Pidie Jaya

Semangat Yusliana Jual Aneka Kue Kering Ke Gedung DPRK Pidie Jaya Hingga Ke Luar Negeri 

"Malah termasuk permintaan secara online untuk luar provinsi Aceh, yaitu Jakarta, Bandung dan Dumai Riau dan bahkan negeri Jiran Malaysia

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Yusliana Binti Abubakar (kiri) memajangkan beragam jenis kue kering disalah satu ruang Risalah DPRK Pidie Jaya, Jumat (17/5/2024). 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Penampilan sederhana dan bahasa santunnya menjadi daya pikat para konsumen. 

Ya, sosok Yusliana Binti Abubakar (49) warga Gampong Tijien Husien, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya (Pijay). 

Saban hari ini menjajakan aneka kue kering hasil produksi home industri yang telah dilakoninya selama 10 tahun terakhir. 

Tingginya semangat dan Asa (harapan) hidup dalam menafkahi keluarga menjadi perjuangan saban hari-harinya bersama suami tercintanya, Sudirman (50) untuk mendulang rupiah halal.

Malah, saban hari Yusliana Binti Abubakar kerap wara-wiri menenteng beragam jenis kuliner kue kering ke berbagai instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

Seperti halnya saat ditemui Serambinews.com, Jumat (17/5/2024) di salah satu ruangan Risalah Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pijay.

 Ia begitu cekatan memperlihatkan beragam aneka kue kering produk keluarganya. 

"Saya telah melakoni usaha ini selama 10 tahun terakhir berupa bada reuteuk stik, bawang, peyek, kacang intip, kacang tahu, biji mangga, keju maka roni, hingga bakso goreng," ujarnya seraya membuka pembicaraan usaha home industri keluarga kecilnya kepada Serambinews.com, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: 2.000 ASN Kemenag Pidie Jalani Tes Urine, Jika Ada Positif Narkoba akan Dipecat

Perjalanan hidup dalam mengais rupiah itu ternyata dimulai dengan modal awal hasil tani serta bantuan Baitul Mal Kabupaten (BMK) pada 2023 lalu Rp 2 juta. 

Lambat laun usaha beragam kue kering dengan cita rasa khas dan tekstur renyah itu semakin diminati konsumen lokal. 

Pesanan pun terus mengalir lewat sambungan Gadget bernomor 085261334916 atas usaha Bada Reuteuk Stik Ulim. 

Kini dengan memperkerjakan kerabat keluarga baik ponaan maupun tetangga dekat hingga 10 orang. 

Pesanan kue kering itu menjadi incaran warga dari luar Kabupaten/Kota di Aceh. Terutama warga kota Langsa, Bireun, Pidie, Pijay, Aceh Utara, hingga Aceh Timur. 

"Malah termasuk permintaan secara online untuk luar provinsi Aceh, yaitu Jakarta, Bandung dan Dumai Riau dan bahkan negeri Jiran Malaysia dikirim lewat pengiriman paket," ujarnya.

Dari seharian berjualan secara manual dengan wara-wiri ke berbagai instansi pemerintahan serta keberbagai pusat pasar, Yusliana mampu membawa pulang keuntungan ratusan ribu rupiah. 

"Rata-rata saban hari Rp 200.000, Pak," ujarnya dengan senyuman sumringah.

Baca juga: Pj Bupati Pidie Jaya Peusijeuk 206 Calon Jamaah Haji, Fokus Ibadah dan Jaga Kesehatan

Larisnya beragam kue kering Bada Rueteuk Stik Ulim Pijay itu tak terlepas atas komitmen dalam racikan bumbu dengan tidak pernah menyertakan bahan pengawet. 

Malah hasil usaha keluarga itu tetap terus mempertahankan cita rasa asli dengan takaran adonan bahan yang telah ditakar dengan sempurna. 

Sehingga melahirkan produk kue kering dengan selalu sama di lidah konsumen. 

Adapun kemasan yang jual dengan harga terjangkau yaitu Rp 15.000/kemasan untuk ukuran kecil atau seperempat kilo. 

"Ini menjadi komitmen saya untuk menjaga kualitas kue sepanjang tahun secara berkelanjutan,"ungkapnya. (*)

Baca juga: Hizbullah Serang Israel Pakai Rudal S5 dan Drone Kamikaze Jenis Baru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved