Luhut Tegaskan Tak Mau Posisi Menteri Lagi, tapi Ngaku Siap Bantu Prabowo jadi Penasihat

Luhut menegaskan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berbicara dengan Prabowo Subianto Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih RI. 

Meskipun dia mendukung penuh Prabowo dan Gibran, dia tidak mau menduduki jabatan pada pemerintahan Prabowo.

Menurut Luhut, usai menang, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan hal itu cukup baginya. Tetapi, ia mengaku mau jika ditawari menjadi penasihat senior.

Luhut mengatakan semua hal ada waktunya. Tak terkecuali sebagai pejabat, semua pejabat termasuk dirinya punya waktunya masing-masing.

"Kita sebagai pejabat, jangan merasa selamanya kita jadi pejabat. Its the matter of time," ujar Luhut dalam acara yang disiarkan virtual.

Luhut juga bercerita baru bertanya kepada Jokowi, apa yang akan dia lakukan usai pemilu. 

Kepada Luhut, Presiden RI ke-7 itu mengaku mau kembali ke kampung halamannya.

Terlebih, Jokowi akan mendapatkan rumah pensiun untuk presiden di Kota Solo. 

Maka ia lebih memilih untuk tinggal di sana ketimbang menetap di Jakarta.

Dia mengatakan Prabowo sudah menawarkan berbagai jabatan untuk Jokowi nanti bila terpilih menjadi presiden. 

Tetapi Jokowi mengatakan belum terpikir untuk mengambil jabatan di pemerintahan selanjutnya.

Baca juga: Mantu Luhut Pandjaitan Resmi Jabat KSAD, Berikut Jumlah Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak

Peringatan Luhut ke Prabowo soal Orang Toxic di Kabinet Pemerintahan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan beri peringatan ke Prabowo Subianto terkait orang toxic. 

Luhut sampaikan secara blak-blakan bahwa jangan pakai orang yang tidak punya track record bagus jadi menteri

“(Menteri toxic?) enggak ada tujukan ke siapa-siapa. Ngapain Pak Prabowo pakai orang yang sudah tahu bermasalah,” kata Luhut di Bali, Rabu (15/5/2024). 

Luhut percaya Prabowo pun juga akan selektif dalam memilih menterinya kelak. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved