Helikopter Presiden Iran Jatuh

Tak Ada Tanda Kehidupan,Presiden Iran&Penumpang Lain Dikhawatirkan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Helikopter yang membawa Ebrahim Raisi lepas landas dari dekat perbatasan dengan Azerbaijan pada Minggu (19/5/2024).

Editor: Amirullah
X
Foto diduga puing-puing helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang jatuh pada Minggu (19/5/2024) malam. Helikopter tersebut terbakar dan dilaporkan tidak ada tanda kehidupan. 

Iran menerbangkan berbagai helikopter di negaranya, namun sanksi internasional mempersulit perolehan suku cadang untuk helikopter tersebut.

Armada udara militernya juga sebagian besar sudah ada sejak sebelum Revolusi Islam tahun 1979.

Foto yang diterbitkan IRNA memperlihatkan sebuah helikopter dengan skema cat biru-putih yang sebelumnya terlihat pada foto-foto yang dipublikasikan.

Mengenal Ebrahim Raisi

Ebrahim Raisi (63), memenangkan pemilihan presiden Iran tahun 2021, sebuah pemungutan suara dengan jumlah pemilih terendah dalam sejarah Republik Islam.

Raisi dikenai sanksi oleh Amerika Serikat (AS) antara lain karena keterlibatannya dalam eksekusi massal ribuan tahanan politik pada tahun 1988 di akhir perang berdarah Iran-Irak.

Di bawah kepemimpinan Raisi, Iran sekarang memperkaya uranium hampir pada tingkat senjata dan menghambat inspeksi internasional.

presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara
Gambar selebaran yang disediakan oleh Kepresidenan Iran pada 28 Oktober 2023, menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat wawancara dengan jaringan televisi berita milik negara Qatar Al-Jazeera di Teheran.


Iran telah mempersenjatai Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, serta melancarkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel di tengah perangnya melawan Hamas di Jalur Gaza.

Mereka juga terus mempersenjatai kelompok-kelompok proksi di Timur Tengah, seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon.

Sementara itu, protes massal di negara tersebut telah berkecamuk selama bertahun-tahun.

Yang terbaru adalah kematian Mahsa Amini pada tahun 2022, seorang wanita yang sebelumnya ditahan karena diduga tidak mengenakan jilbab, sesuai keinginan pihak berwenang.

Tindakan keras keamanan selama berbulan-bulan setelah demonstrasi menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan lebih dari 22.000 orang ditahan.

Pada bulan Maret, panel investigasi PBB menemukan bahwa Iran bertanggung jawab atas “kekerasan fisik” yang menyebabkan kematian Amini.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Helikopter Terbakar, Presiden Iran dan Penumpang Lain Dikhawatirkan Tewas, Tak Ada Tanda Kehidupan

Baca juga: Presiden Iran dan Semua Penumpang Helikopter yang Jatuh Dipastikan Tewas

Baca juga: Ramai Rohingya di Pidie Kabur, Ini Sisa Jumlah Rohingya Ditampung di Mina Raya dan Kulee

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved