Hilang 27 Tahun, Pria Ini Ditemukan di Gudang Bawah Tanah Tetangganya, Begini Kisahnya
Hilang selama 27 tahun, pria bernama Omar bin Omran ini ditemukan di gudang bawah tanah tetangganya, begini kisahnya.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Hilang selama 27 tahun, pria ini ditemukan di gudang bawah tanah tetangganya, begini kisahnya.
Adalah Omar bin Omran yang saat itu baru berumur 17 tahun, dia menghilang dari rumahnya di Djelfa, Aljazair, pada tahun 1998.
Dilansir Oddity Central dari kantor berita Aljazair El Khabar, Rabu (22/5/2024), peristiwa tersebut terjadi saat Perang Saudara Aljazair.
Baca juga: 3 Negara Eropa Termasuk Spanyol Akui Palestina sebagai Negara! Israel Marah, Begini Respon Global
Baca juga: Israel Serang Sana-Sini, Intel AS: Ternyata Lebih dari Setengah Terowongan Hamas Masih Utuh
Saat terjadi kerusuhan besar di negara Afrika, banyak keluarga serta teman-temannya mengira bahwa dia telah menjadi korban.
Mereka menduga dia menjadi salah satu dari sekitar 200.000 orang yang terbunuh atau 20.000 orang yang diculik, selama konflik.
Pihak berwenang berhenti mencarinya setelah beberapa saat, dan hanya ibunya yang tidak pernah putus asa.
Sayangnya, sang ibu meninggal pada tahun 2013.
Omar bin Omran menjadi kasus lain yang kemungkinan besar tidak akan pernah terselesaikan.
Terungkap karena Rebut Warisan
Namun awal pekan ini, saudara laki-laki salah satu tetangga Omar melalui media sosial menyatakan bahwa saudaranya terlibat dalam penculikan remaja tersebut.
Ternyata, kedua kakak beradik itu terlibat perselisihan soal warisan, jadi salah satu dari mereka membocorkan rahasianya, berharap dia ditangkap.
Baca juga: Turun Drastis, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Selasa 21 Mei 2024
Rencananya berhasil, ketika kerabat Omar melihat postingan saudaranya, mereka menghubungi polisi dan kantor kejaksaan Aljazair.
Mereka akhirnya mengizinkan penggeledahan di properti tetangga yang dicurigai.
Pada 12 Mei 2024, Omar bin Omran, yang kini berusia awal 40-an, ditemukan tepat di tempat yang diklaim oleh saudara laki-laki tersangka.
Korban ditempatkan dalam kandang domba di bawah tumpukan jerami.
Tersangka, seorang pria berusia 61 tahun yang hanya disebut dengan inisial BA, mencoba melarikan diri saat penggerebekan polisi, tetapi tertangkap dan saat ini ditahan.
Adapun Omar, ia tampak bingung ketika melihat polisi mendatangi sel kecilnya, dan dokter memastikan bahwa ia menderita masalah fisik dan mental.
Tetangga lain mengatakan kepada outlet berita Aljazair El Khabar bahwa BA menyendiri, tidak pernah mengizinkan siapa pun masuk ke propertinya.
Ada yang mengatakan bahwa mereka selalu merasa aneh karena dia sepertinya memesan makanan untuk setidaknya dua orang, padahal dia tinggal sendiri.
Penculik juga dituduh membunuh anjing Omar bin Omran, karena beberapa tetangga ingat anjing tersebut duduk di luar rumah tetangganya.
Anjing tersebut merengek pada hari-hari setelah penculikan Omar, sebelum akhirnya hewan tersebut menghilang juga.
Investigasi dalam kasus ini masih berlangsung, namun Omar mengatakan kepada polisi bahwa dia sering melihat anggota keluarganya lewat dari penjara bawah tanahnya.
Namun dia tidak dapat memanggil mereka untuk meminta bantuan. Media Aljazair mengklaim dia ketakutan dan menduga penculiknya telah membacakan mantra padanya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.