Berita Pidie
Dilapor ke Polres Pidie Atas Dugaan Pelecehan Santri, Begini Penjelasan Pimpinan LPI di Padang Tiji
"Saya membantah jika dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati sebagaimana dilaporkan ke Polres Pidie," sebut Pimpinan LPI di Pada
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Kejadian itu pada Januari 2024, saat korban menemani rekannya dipanggil Tgk AJ untuk menyetrika pakaian.
Setiba di bilik Tgk AJ, korban belajar kitab, sementara rekan korban menyetrika pakaian.
Di sela-sela belajar kitab, Tgk AJ justru memegang paha korban.
Saat aksi itu terjadi, tiba-tiba datang Tgk N, sehingga Tgk AJ melihat keluar dari jendela dan menghentikan aksinya itu.
Korban lainnya berusia 19 tahun menceritakan, pelecehan terjadi pada dirinya, saat korban belajar kitab hanya berdua dengan Tgk AJ di dalam bilik.
Namun, saat belajar kitab, Tgk AJ justru menanyakan badan korban kurus.
Kemudian Tgk AJ meraba-raba badan korban. Setelah itu, Tgk AJ mengancam korban supaya tidak melaporkan kepada orang tua.
"Saya malu jika diketahui orang tua," kata korban meniru ucapan Tgk AJ.
Sementara korban ketiga berusia 17 tahun menjelaskan, korban mengaji di dayah tersebut sejak SMP, yang mondok di dayah tersebut. Aksi pelecehan seksual menimpa korban saat kelas 3 SMA.
Pelecehan itu terjadi, saat AJ masuk ke kamar korban pada malam hari. Awalnya, AJ meminta untuk dikusuk korban. Setelah itu, AJ mengusuk badan korban. Aksi tersebut terjadi tiga kali, sehingga korban tidak bisa menolaknya.
Kata korban, ia sering diberikan uang jajan hingga Rp 200 ribu dari AJ. Selain itu, korban diberikan sepeda motor untuk pergi sekolah. Korban juga sering dibelikan pakaian.
"Yang mondok di dayah tersebut hanya saya seorang, sebab desa saya jauh. Kunci kamar saya memang dipegang AJ. Kejadian itu terbongkar setelah saya melapor kepada orang tua saya," jelasnya.
Menurut korban, bahwa korban telah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan terhadap kasus pelecehan tersebut. Selain itu, korban telah diambil visum et repertum di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Usman (60) salah satu orang tua korban kepada Serambinews.com, Kamis (23/5/2024) mengungkapkan, pihaknya meminta polisi untuk mengusut tuntas dugaan pelecehan menimpa anaknya yang belajar di LPI.
Apalagi kasus pelecehan seksual itu sudah tiga bulan dilaporkan kepada polisi.
Pizzain, Produk Lokal Anak Pidie, Cita Rasa Kelas Dunia, Kolaborasi Ide Bisnis Alumnus USK dan USU |
![]() |
---|
Anggota DPRA Khalid Perjuangkan Listrik Gratis untuk Warga Miskin Pidie |
![]() |
---|
Tekan Angka Stunting dan Kematian Bumil, Dinkes Pidie Fasilitasi Pemeriksaan Ibu Hamil di Tangse |
![]() |
---|
Dua Putra Pidie Lulus Akmil 2025, Lulusan SMA Mosa dan SMA Unggul Sigli, Orang Tua Ucap Syukur |
![]() |
---|
Polres Pidie Terima Penghargaan dari Ketua PWI Aceh, Diserahkan Saat Konferkab VII |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.