Instruksi Khusus Pj Bupati Aceh Singkil Tangani Malaria Berjalan Maksimal, Status KLB Segera Dicabut

Instruksi yang diterbitkan Pj Bupati Aceh Singkil mulai penangan medis cepat kepada warga yang mengalami gejala malaria, sehingga semua pasien kondisinya membaik dan tidak ada satu pun yang harus dirujuk ke rumah sakit. 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Penjabat atau Pj Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi, MAP, menerbitkan instruksi khusus dalam menangani malaria di Kepulauan Banyak.

Instruksi tersebut berjalan maksimal, sehingga status kejadian luar biasa (KLB) malaria dapat segera dicabut. 

Instruksi yang diterbitkan Pj Bupati Aceh Singkil mulai penangan medis cepat kepada warga yang mengalami gejala malaria, sehingga semua pasien kondisinya membaik dan tidak ada satu pun yang harus dirujuk ke rumah sakit. 

Kemudian melakukan fogging atau pengasapan dan penyemprotan dinding rumah oleh tim Dinas Kesehatan. 

Langkah lainnya membersihkan parit serta lingkungan permukiman penduduk secara gotong royong oleh masyarakat. 

Kemudian melakukan pengasapan di seluruh destinasi wisata dan penginapan oleh pengelola. 

Baca juga: Hasil Tangkapan Nelayan Aceh Singkil Turun, Ini Penyebabnya

Berikutnya melakukan edukasi pencegahan malaria. 

Tak hanya itu, terbaru ia perintahkan Pj Sekda Aceh Singkil, Ahamd Rivai, ke Kepulauan Banyak, untuk memastikan semua langkah penanganan malaria berjalan baik. 

"Hari ini Sekretaris Daerah didampingi camat, petugas puskesmas turun ke lapangan melakukan pengecekan," kata Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi, Jumat (24/5/2024). 

Pada bagian lain, Pj Bupati berharap masyarakat memahami sesuai fakta masalah berjangkitnya penyakit malaria yang sedang ditangani serius oleh Pemerintah Aceh Singkil. 

Mengenai status KLB, tujuannya agar masyarakat berhati-hati dan waspada. 

"Sekarang apabila pihak Dinkes kita sudah mengambil tindakan dan sudah dinyatakan aman status KLB segera kita cabut," tukasnya.

Baca juga: Aceh Singkil Perpanjang Rekor WTP ke-8 Kali Secara Beruntun

Sementara itu mengenai kunjungan ke Kepulauan Banyak, sama sekali tidak ada larangan. 

Apa lagi bagi wisatawan, sebab pengelola wisata dan penginapan telah melakukan langkah antisipasi. 

Mulai dari melakukan fogging, meningkatkan kebersihan serta mengedukasi pencegahan malaria kepada pengunjung. (*)