Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Warga Palestina Terpanggang Hidup-hidup dalam Serangan Mematikan Israel di Rafah: 40 Meninggal

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan bahwa banyak orang di dalam tenda terbakar hidup-hidup. Korban adalah prempuan dan anak-anak.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tribunnews.com/Al-Jazeera
Kamp pengungsi di Rafah dibakar oleh tentara Israel melalui pengebomban. Kebakaran berkobar menyusul serangan Israel terhadap tenda kamp pengungsi Palestina di Rafah 

Komite Palang Merah Internasional mengatakan rumah sakit lapangannya di Rafah menerima banyak korban dan rumah sakit lain juga menerima banyak pasien.

“Serangan udara membakar tenda, tenda meleleh dan jenazah orang-orang juga meleleh,” kata salah satu warga yang tiba di Rumah Sakit Kuwait di Rafah.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan sebagian besar korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Termasuk seorang anak dengan kondisi kepalanya terpisah dengan badan seperti yang beredar luas dalam video di media sosial.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan sebagian besar korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Termasuk seorang anak dengan kondisi kepalanya terpisah dengan badan seperti yang beredar luas dalam video di media sosial. (SERAMBINEWS/medsos)

Baca juga: Rafah Membara Dibom Israel, 35 Pengungsi Tewas, Termasuk Seorang Anak dengan Kepala Putus

Doctors Without Borders, yang dikenal dengan singkatan MSF, mengatakan puluhan orang yang terluka serta lebih dari 15 orang tewas telah dibawa ke fasilitas yang mereka dukung.

“Kami merasa ngeri dengan peristiwa mematikan ini, yang sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang aman,” tulis kelompok tersebut di platform media sosial X, dan mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata.

Anggota Kongres AS, Ro Khanna meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan di kota Gaza selatan.

“Netanyahu harus segera menghentikan serangan militer ke Rafah,” kata Khanna dalam postingannya di X.

“Hilangnya nyawa tak berdosa secara mengerikan saat ini akibat pemboman sebuah kamp pengungsi menggarisbawahi pentingnya moral untuk menghentikan kampanye Rafah,” kata Khanna, seorang Demokrat progresif dari California.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved