Berita Aceh Timur
Jembatan Utama Rusak, Siswa Aceh Timur Naik Rakit ke Sekolah
Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, menjelaskan bahwa banyak siswa dari Desa Naleung mengalami hambatan dalam perjalanan ke sekolah akibat kerusakan jembatan
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Amirullah
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Siswa di Gampong Naleung, Kecamatan Julok, Aceh Timur, siswa-siswa tetap berusaha hadir ke sekolah meskipun jembatan utama yang telah berusia puluhan tahun runtuh ke sungai hampir setahun yang lalu.
Mereka tidak berputus asa, para siswa mencari cara untuk mengatasi kendala ini dengan menyusuri sungai menggunakan rakit untuk sampai ke sekolah.
Kepala SMKN 1 Julok, Faisal, menjelaskan bahwa banyak siswa dari Desa Naleung mengalami hambatan dalam perjalanan ke sekolah akibat kerusakan jembatan.
Para siswa harus menunggu air pasang agar bisa menyeberangi sungai dengan rakit. Situasi ini seringkali membuat mereka terlambat.
Tidak hanya siswa, kerusakan jembatan juga berdampak pada kehidupan sehari-hari warga, terutama dalam hal transportasi hasil panen dan produk perikanan.
Baca juga: Israel Benar-benar Cari Masalah, IDF Tembak Mati Tentara Mesir di Rafah saat Kirim Bantuan
Baca juga: Juru Parkir Dibacok Teman Sendiri di Kebon Jeruk, Pelaku Kesal Ditinggalkan Korban
Warga sementara menggunakan rakit tradisional yang dirakit dari sampan untuk menyeberangi sungai. Namun, kondisi ini memiliki tantangan besar karena rakit hanya mampu menampung beberapa orang sekaligus dan memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan jembatan yang kokoh.
Muhammad Nasir, seorang warga Desa Naleung, mengungkapkan kekhawatirannya. Jembatan tersebut sangat penting bagi warga untuk pergi ke pasar dan sekolah. Kini, mereka harus menghadapi risiko tinggi saat menyeberangi sungai dengan rakit, terutama saat arus deras.
Sekretaris Desa Gampong Naleung, Ridwan, telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperbaiki jembatan tersebut. .
"Kami sudah melaporkan kerusakan ini ke pemerintah kabupaten dan berharap agar pembangunan bisa dilakukan secepatnya. Jembatan ini adalah urat nadi perekonomian desa kami," kata Ridwan.
Ridwan berharap agar proses perbaikan dapat dipercepat sehingga warga Desa Naleung tidak lagi harus menghadapi risiko tinggi saat menyeberangi sungai dengan rakit. Semoga kerusakan ini segera teratasi agar aktivitas warga dapat kembali normal.
Berbeda Dari Daerah Lain, Aceh Timur tak Ada Demo dan Kondusif |
![]() |
---|
Jenazah Warga Aceh Timur yang Meninggal di Nusakambangan Dipulangkan ke Kampung Halaman |
![]() |
---|
Warga Aceh Meninggal di Nusakambangan, Keluarga Minta Jenazah Dipulangkan |
![]() |
---|
Kapolres Aceh Timur Imbau Warga Tetap Tenang, Jangan Mudah Terprovokasi |
![]() |
---|
Ratusan Warga Padati Gerakan Pangan Murah di Aceh Timur, Rp 95.000 per Paket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.