Berita Pidie
Kadin Aceh Jajaki Usaha Penggemukan Sapi di Pidie, Langkah Awal Beli 15 Ekor Untuk Kurban
"Semoga program ini dapat menjadikan Pidie sebagai sentral penghasil sapi berkualitas di Aceh secara umum," ujarnya.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh berkomitmen untuk menjajaki usaha pengemukan sapi di Kemukiman Teubeeng, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie lewat pola penerapan syariah.
Sebagai langkah awal tersebut, ketua Bidang Ekonomi Kerakyatan dan Usaha Mikro Kecel dan Menengah (UMKM) KADIN Aceh, Ir H Zakaria A Gani langsung 'Memborong' 15 Ekor sapi dari hasil penggemukan para peternak sapi di dua Gampong Meucat dan Abo, Kemukiman Teubeeng Kecamatan Pidie.
Ke 15 sapi yang di Borong itu dengan dukungan pihak PLN UP 3 Sigli untuk selanjutnya disalurkan sebagai hewan Qurban harobraya Idul Adha 1445 H ke Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Al-Falah Kota, Sigli lewat Tgk Syafi'i dan Masjid Ilot , Kecamatan Indra Jaya lewat Ketua MPU Pidie, Tgk H Muhammad Ismi atau Abu Ilot serta sejumlah gampong lainnya.
"Semua sapi yang dibeli dengan harga standar ini semata-mata dilakukan untuk memberdayakan ekonomi peternak sapi milenial di Pidie," sebut Ir Zakarya A Gani kepada Serambinews.com, Rabu (29/5/2024).
Sebagai langkah pengembangan perekonomian masyarakat khususnya bagi para peternak sapi muda di Pidie itu, pihak KADIN Aceh sejauh ini telah melakukan survei dan penjajakan pada beberapa kandang yang akan dilakukan peremajaan setelah temuan berupa kandang yang belum standar atau kelayakan.
Baca juga: Simak, Syarat Sah Kurban Idul Adha: Cara Memilih Hewan Terbaik Sapi dan Kambing
Sehingga peran KADIN dalam hal ini untuk mendorong pihak pemodal serta bank untuk melakukan investasi dengan pola penerapan syariah.
Menurut Ketua Konsorsium Bawang Merah Pidie itu, peran KADIN dapat mendorong bagi para konsumen baik di Pidie maupun luar Pidie yang membutuhkan sapi dapat ditampung lewat para peternak sapi di Pidie.
"Semoga program ini dapat menjadikan Pidie sebagai sentral penghasil sapi berkualitas di Aceh secara umum," ujarnya.
Ketua Majelos Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie, Tgk H Muhammad Ismi atau Abu Ilot kepada Serambinews.com, Rabu (29/5/2024) mengatakan, dalam pandangan Islam, sangat membernarkan usaha dalan peningkatan perekonomian umat lewat beragam usaha dengan pola penerapan syariah.
"Adalah, pola Mudharabah yang melibatkan pihak pemodal dan pekerja atau pengelola dengan perjanjian bagi hasil yang telah ditentukan menjadi langkah yang tepat dalam pembinaan pertumbuhan ekonomi umat," ujarnya.
Sementara itu, Zulfadli (29) salah satu peternak sapi di Gampong Meucat Teubeeng, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, kepada Serambinews.com, Rabu (29/5/2024) mengatakan, pihaknya sangat terbuka dalam upaya peningkatan perekonomian lewat program penggemukan sapi.
Baca juga: Arab Saudi Buktikan Peketat Aturan, 24 Pemegang Visa Non Haji Diamankan Saat Miqat di Bir Ali
"Saya sudah 10 tahun terakhir mengembangkan usaha ini dengan kekuatan 20 ekor hingga 30 sapi dengan modal terbatas," jelasnya.
Kendati demikian, ia bersama beberapa rekan lain tetap solid melakukan langkah-langkah tepat dalam pengembangan usaha tersebut lewat dukungan pihak ketiga.
"Pada intinya saya dan beberapa rekan seprofesi berkomitmen untuk dapat terus mengembangkan pola pengembangan penggemukan sapi secara profesional sesuai dengan syariat Islam agar hasil yang diperoleh menjadi selalu berkah," ungkapnya. (*)
Kasat Lantas Hingga Kasat Intelkam Polres Pidie Diganti |
![]() |
---|
Usut Kasus Tambang Emas Ilegal di Geumpang, Pidie, Polisi Buru Pemodal |
![]() |
---|
Perkenalkan Literasi Numerasi Sejak Dini, Dispersip Pidie Gelar Pelatihan Pintar Berhitung |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Polisi Tetapkan Operator Buldoser Proyek Jalan di Glumpang Baro Pidie Tersangka |
![]() |
---|
Tenaga Honor Diusulkan Bupati Pidie Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kini Diminta Pantau Akun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.