Wanita 27 Tahun Kejang-Kejang dan Tewas Usai Disuntik Filler Payudara, Pemilik Salon Ditangkap

Kapolsek Depok Barat, Kompol Tri Hartanto mengatakan korban meninggal berinisial PK (27) warga Kota Yogyakarta.

Editor: Faisal Zamzami
Foto: iStock
Ilustrasi wanita tewas usai disuntik filler payudara 

"Menurut pengakuan itu baru-baru saja dan ini pun untuk yang sifatnya payudara baru sekali ini, sebelumnya hidung," ucapnya.

Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap buku daftar konsumen yang ada di salon

Dari pemeriksaan itu, didapati sudah beberapa konsumen yang melakukan filler hidung di salon tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap log buku yang ada pada salon memang sudah beberapa kali melakukan tindakan yang bersifat medis kepada para konsumen sebelumnya yaitu ada yang sifatnya untuk filler di hidung dan sebagainya," bebernya.

Yuswanto mengungkapkan, salon tersebut sudah ditutup dan dipasang garis polisi. Hal itu dilakukan karena masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.

Pihaknya juga akan menelusuri asal bahan-bahan yang digunakan untuk praktik di salon tersebut.

"Ya sudah kita tutup police line karena kita membutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan barang bukti lainnya dan yang ingin saya perjelas lagi bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk praktik medis ilegal ini juga akan kita telusuri dari mana dan sebagainya," tegasnya.

Pengakuan Pemilik Salon

Pemilik salon yang menyebabkan seorang perempuan berinisial PK (27) meninggal dunia usai disuntik filler payudara mengaku baru satu tahun memberikan pelayanan tersebut ke konsumen. 

"Baru setahun ini saja, (sebelumnya) salon bisa," ujar pelaku SMT (40) yang juga merupakan pemilik salon, saat di Polsek Depok Barat, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (29/05/2024). 

Pelaku SMT mengaku di salonnya ada layanan filler karena ada permintaan dari pelanggan. 

Dari awal membuka layanan filler tersebut sudah ada lima pelanggan. 

Menurut pelaku SMT, empat orang pelanggan sebelumnya berjalan lancar dan tidak mengalami masalah apa pun. 

"Bukan saya yang menyuntik, saya hanya pemilik usaha. Yang nyuntikin teman saya itu yang perawat," ucapnya. 

Pelaku SMT juga mengakui salonya tidak memiliki izin terkait dengan pelayanan filler kepada pelanggan. Tarif yang dipatok untuk pelayanan filler payudara antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved