Konflik Palestina vs Israel
Hari Ini, Dua Tentara Israel Tewas Lagi, Kena Tembakan Rudal Anti-Tank
Hari Ini, sebanyak dua tentara Israel tewas lagi di Gaza, Palestina usai pertempuran dengan Hamas dan terkena embakan rudal anti-tank Jumat (31/5/2024
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Hal ini menyusul serangan yang terjadi di dekat pemukiman Itamar, salah satu pintu masuk Nablus.
Sementara laporan media Ibrani menyebutkan, tersangka menyerahkan diri kepada pasukan keamanan Otoritas Palestina, setelah melarikan diri ke Nablus.
Pemimpin pemukim setempat, Yossi Dagan mengecam serangan tersebut, dan mengatakan bahwa penyerang seharusnya tidak dapat melarikan diri tanpa hambatan.
Baca juga: Israel Benar-benar Cari Masalah, IDF Tembak Mati Tentara Mesir di Rafah saat Kirim Bantuan
Tentara Israel Terus Bertambah, Tak Perhatikan Aturan-Miskomunikasi
Sementara diberitakan sebelumnya, pihak militer Israel menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan tersebut.
Termasuk masalah komunikasi antar pasukan, dan kelelahan tentara serta tidak memperhatikan peraturan.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan, lebih banyak tentara akan dikerahkan di kota paling selatan Gaza, yang menjadi fokus kekhawatiran internasional yang intens.
"Operasi ini akan dilanjutkan dengan pasukan tambahan yang akan memasuki [daerah tersebut]," kata Gallant.
"Beberapa terowongan di daerah tersebut telah dihancurkan oleh pasukan kami dan lebih banyak lagi terowongan akan segera dihancurkan,” kata sambungnya.
Di sisi lain pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri menjawab kelompok pejuang pro-Palestina akan membela rakyatnya dengan segala cara.
Israel mengatakan empat dari enam batalyon Hamas yang tersisa kini berada di Rafah bersama dengan para sandera yang diculik pejuang Islam tersebut pada 7 Oktober 2023.
Namun Israel menghadapi tekanan internasional untuk tidak menyerang kota tersebut, tempat ratusan ribu warga sipil Palestina yang mengungsi berlindung di tengah perang yang sedang berlangsung.
Dua batalyon Hamas lainnya masih berada di Gaza tengah, di kamp Nuseirat dan Deir al-Balah.
PBB mengatakan bahwa lebih dari 600.000 warga Gaza telah meninggalkan kota tersebut sejak IDF memulai operasi di sana pekan lalu dengan mengambil alih perbatasan Rafah di sisi Palestina.
Afrika Selatan pada Kamis kemarin meminta Mahkamah Internasional untuk menghentikan kampanye militer IDF di Rafah dan di seluruh Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.