Konflik Palestina vs Israel

Pertempuran di Rafah Kian Sengit, Israel Rebut Perbatasan Gaza dengan Mesir

Serangan yang memicu kebakaran dan menewaskan puluhan orang di sebuah kamp pengungsian pada akhir pekan lalu menuai gelombang kecaman.

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/HO
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF. 

Kini, Israel memiliki otoritas penuh di seluruh perbatasan darat wilayah Palestina, usai pasukan Israel menguasai zona penyangga di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Demikian dikatakan militer Israel pada Rabu (29/5/2024). 

Sebelumnya, Israel telah menyerang Kota Rafah yang menjadi tempat pengungsian terpadat di jalur Gaza.

Serangan di Rafah tentu tidak dihiraukan oleh Israel meski ada perintah dari Mahkamah Internasional untuk mengakhiri serangan terhadap Rafah.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Kamis (30/5/2024), dalam penjelasan yang disiarkan televisi, kepala juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan pasukan Israel telah memperoleh kendali "operasional" atas "Koridor Philadelphia".

Dengan menggunakan nama kode militer Israel untuk koridor sepanjang 14 km di sepanjang satu-satunya perbatasan Jalur Gaza di Mesir.

"Koridor Philadelphi berfungsi sebagai jalur oksigen bagi Hamas, yang biasa digunakan untuk menyelundupkan senjata ke wilayah Jalur Gaza," kata Hagari.

Diketahui, Hamas adalah kelompok bersenjata Palestina yang menguasai wilayah yang diblokade.

Namun, Hagari tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan kendali operasional.

Perbatasan dengan Mesir di sepanjang tepi selatan merupakan satu-satunya perbatasan darat Jalur Gaza yang tidak dikontrol langsung oleh Israel.

Baca juga: VIDEO Mortir Al Quds Hantam Mobil yang Ditumpangi Perwira Israel saat Terobos Rafah hingga Lenyap

Sebelumnya pada hari Rabu, Israel mengirim tank untuk menyerang Rafah

Mereka telah pindah ke jantung kota Rafah untuk pertama kalinya pada hari Selasa meskipun ada perintah dari pengadilan tinggi PBB untuk segera menghentikan serangan terhadap Rafah.

Pengadilan Dunia mengatakan Israel belum menjelaskan bagaimana mereka akan menjaga keamanan pengungsi dari Rafah dan menyediakan makanan, air, dan obat-obatan.

Keputusannya juga meminta Hamas untuk segera dan tanpa syarat melepaskan sandera yang diambil dari Israel pada 7 Oktober 2023.

Penduduk Rafah mengatakan tank-tank Israel telah bergerak ke Tel Al-Sultan di barat dan Yibna serta dekat Shaboura di tengah sebelum mundur menuju zona penyangga di perbatasan dengan Mesir, dibandingkan tetap bertahan seperti yang mereka lakukan dalam serangan lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved