Konflik Palestina vs Israel

Pertempuran di Rafah Kian Sengit, Israel Rebut Perbatasan Gaza dengan Mesir

Serangan yang memicu kebakaran dan menewaskan puluhan orang di sebuah kamp pengungsian pada akhir pekan lalu menuai gelombang kecaman.

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/HO
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF. 

"Kami menerima panggilan darurat dari warga di Tel Al-Sultan di mana drone menargetkan warga yang mengungsi saat mereka pindah dari daerah tempat mereka tinggal menuju daerah aman," kata wakil direktur ambulans dan layanan darurat di Rafah, Haitham al Hams.

Sementara itu, menurut Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi, pertempuran di Gaza setidaknya akan berlanjut sepanjang tahun 2024.

Hal itu mengisyaratkan Israel belum siap untuk mengakhiri perang seperti yang diminta Hamas sebagai bagian dari kesepakatan untuk menukar sanderanya dengan tahanan Palestina.

"Pertempuran di Rafah bukanlah perang yang sia-sia," terang Hanegbi, seraya menegaskan kembali bahwa Israel bertujuan untuk mengakhiri kekuasaan Hamas di Gaza dan menghentikan serangan Hamas dan sekutunya terhadap Israel.

Baca juga: Israel Ancam Spanyol Tutup Konsulat Jika Layani Warga Palestina, Ini Respon Tenang Madrid

Baca juga: Nelayan Keluhkan Suplai BBM, Kadis DKP Aceh Sidak SPBUN Lampulo

Baca juga: Live Streaming Malam Puncak SERAMBI AWARDS 2024, 56 Penghargaan Diberikan untuk Mereka

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved