Breaking News

Berita Banda Aceh

Ulama Yordania Isi Kuliah Umum Di Pascasarjana UIN Ar-Raniry

“Kehadiran Islam melalui wahyu dan risalah Nabi menuntun kita mengenal kebenaran begitu jelas.” SYEKH SAID ABDULLATIF FUDAH

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Ulama Besar Ilmu Kalam, Syekh Said Abdullatif Fudah mengisi kuliah umum di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Sabtu (1/6/2024) 

“Kehadiran Islam melalui wahyu dan risalah Nabi menuntun kita mengenal kebenaran begitu jelas.” SYEKH SAID ABDULLATIF FUDAH, Ulama Besar Ilmu Kalam asal Yordania

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ulama Besar Ilmu Kalam asal Yordania, Syekh Said Abdullatif Fudah, mengisi kuliah umum di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Sabtu (1/6/2024).

Kuliah tersebut mengangkat tema ‘Ilmu Kalam dan Problematika Masyarakat Kotemporer’. Forum ilmiah itu dihadiri 150 lebih peserta dari akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum.

Syekh Said menyampaikan, materi dalam bahasa Arab terkait pentingnya ilmu kalam dalam konteks zaman sekarang (modern). "Penting sekali ilmu kalam sebelum memahami beragam pemikiran zaman ini, seperti, modernisme, sekularisme, filsafat kotemporer, dan turunannya  yang hadir 10 tahun terakhir yang mempengaruhi zaman ini," katanya.

Ia menjelaskan, untuk bisa mengenal karakter pemikiran yang mempengaruhi saat ini, penting diketahui terdahulu konsep dasar yang menjadi tonggak bagi kepercayaan, yakni kebenaran.

Dalam pemaparan materinya, Syekh Said menyebutkan dua figur yang membahas terkait ketuhanan, mereka adalah Imam Al-Ghazali di dunia Islam dan Emmanuel Kahn di Eropa. Menurutnya, walau berbeda agama dan zaman, mereka berbicara tentang ketuhanan dalam konsep mereka masing-masing.

Pertanyaan kemudian, kenapa penting membahas persoalan ketuhanan tersebut sepanjang abad?

"Pembahasan tentang Ketuhanan akan terus eksis hingga akhir masa nanti. Kehadiran Islam melalui wahyu dan risalah Nabi menuntun kita mengenal kebenaran begitu jelas, yang tidak mampu dijangkau oleh Akal. Karena akal terbatas, dan ia tak akan mampu memahami dimensi Ketuhanan yang merupakan wilayah metafisika," ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Prof Salman Abdul Muthalib, menyambut positif diadakannya kuliah umum tersebut. Dalam sambutannya Salman mengatakan, Ilmu kalam sebagai dasar untuk memahami akidah, dan sangat penting untuk membentengi diri dari masuknya pemahaman sempalan tentang akidah Islam.

"Kita hidup di dunia yg sangat cepat terjadi perubahan, dan semakin semakin hari semakin bertambah tantangan pemikiran. Untuk itu sangat penting kembali kepada syariat dan mendalami pemahaman yang benar tentang Islam," katanya

Selain itu, Guru besar ilmu fikih tersebut mengakui bahwa keberadaan ilmu kalam sangat vital demi menjaga keyakinan muslim. "Ilmu kalam juga memperkuat keimanan seorang muslim dari syubhat-syubhat yg dilontarkan orang luar," tegasnya.

Acara yang berlangsung selama 2 jam tersebut diselenggerakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry kerja sama dengan Aslein Malaya dan GMDA. Kuliah Umum ini merupakan salah satu dari rangkaian lawatan ilmiah Syekh Said ke Serambi Makkah mulai 31 Mei hingga 5 Juni.

Di Aceh, Syekh Said Fudah mengawali mengisi pengajian Tastafi di Masjid Raya Baiturrahman, Di Dayah BUDI Lamno, Dayah Mudi Mesra Samalanga dan di akhiri di Dayah Raudhat al-Ma'arif, Cot Trueng.(dan)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved