Fakta ART Tewas Lompat dari Atap Rumah Majikan di Tangerang, Diduga Dianiaya, 4 Orang Jadi Tersangka

Aksi nekat CC melompat dari atap rumah bertingkat milik majikannya terabadikan kamera warga dan beredar di media sosial.

Editor: Faisal Zamzami
TribunTangerang.com
CC (16), Asisten Rumah Tangga (ART) menjalani perawatan seusai melompat dari lantai 3 rumah majikannya, di Kecamatan Karawaci, Tangerang. 

“Kepada petugas, tersangka H mengaku sudah membuat KTP palsu sebanyak 20 buah untuk diberikan kepada tersangka lainnya, pria berinisial K, hanya dengan mengirimkan foto dan Kartu Keluarga melalui pesan WhatsApp,” ujar Zain dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).

“K membantu membuat KTP baru atas nama korban dengan imbalan uang Rp300 ribu,” ungkapnya.

Zain mengatakan J diduga telah melakukan tindak pidana eksploitasi anak atau memperkerjakan anak di bawah umur dengan cara memalsukan identitasnya agar bisa diperkerjakan sebagai ART.

5. Majikan Diduga Aniaya Korban

L, majikan korban, diduga melakukan tindak penganiayaan.

Zain mengatakan, L diduga melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap CC, hingga membuatnya berusaha kabur.

Namun, ketika mencoba kabur dari lantai atas, korban tak menemukan jalan. CC lalu memutuskan melompat ke bawah karena takut bertemu majikannya lagi.

Para tersangka dijerat Pasal 263 KUHP jo Pasal 264 KUHP jo Pasal 333 KUHP dan UU undang-undang no 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang.

Kemudian, Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 yang sudah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Lalu, Undang-Undang nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta Pasal 263 KUHP dan Pasal 264 KUHP tentang pemalsuan.

*)DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan mengakhiri hidup.

Kontak bantuan

Mengakhiri hidup bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved