Perang Gaza

AS Pertimbangkan Kesepakatan Sepihak dengan Hamas untuk Bebaskan Tawanan AS

Menteri Luar Negeri AS kini berada di Kairo untuk lawatan pertama ke Timur Tengah yang bertujuan mengamankan kesepakatan gencatan senjata antara Israe

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/The Hostages Families Forum
Cuplikan cuplikan yang menunjukkan peyanderaan Liri Albag, Karina Ariev, Agam Berger, Daniela Gilboa dan Naama Levy di pangkalan Nahal Oz pada 7 Oktober 2023. 

Masuknya bantuan ke wilayah kantong yang dilanda perang telah berkurang secara dramatis sejak bulan Mei setelah pasukan Israel menguasai perbatasan utama di Rafah, meskipun kebutuhan masyarakat meningkat, yang menghadapi kelaparan dan penyakit.

Bom terus berjatuhan di Jalur Gaza pada hari Senin, dengan penembakan Israel dilaporkan di lingkungan di Kota Gaza dan utara Rafah, serta serangan udara di kota Deir al-Balah, yang menewaskan beberapa warga sipil dalam serangan tersebut, menurut wartawan setempat.

Sementara itu, pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih menemui jalan buntu karena Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dijadwalkan berada di Kairo pada hari Senin untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

Diplomat tertinggi tersebut kemudian akan menuju ke Yerusalem untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menghadapi pemberontakan internal menyusul kepergian menteri senior Benny Gantz pada hari Minggu.

Direktur Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pada hari Minggu pihaknya menghentikan distribusi bantuan kemanusiaan dari dermaga yang dibangun Amerika di lepas pantai Gaza, dan mengatakan bahwa dia prihatin dengan keselamatan rakyat sipil karena dilanda perang di sana.

Pada hari Sabtu terjadi serangan militer Israel yang membebaskan empat sandera namun menyebabkan 274 warga Palestina dan satu komando Israel tewas, dan, kata Cindy McCain, dua gudang WFP di Gaza telah dibom dan seorang staf terluka.

Pengumuman PBB pada hari Minggu mengenai jeda tersebut tampaknya merupakan kemunduran terbaru bagi jalur laut AS, yang dirancang untuk mencoba memberikan lebih banyak bantuan kepada masyarakat Gaza yang kelaparan.

Badan Pembangunan Internasional AS menggambarkan jeda tersebut sebagai langkah untuk memungkinkan peninjauan keamanan oleh komunitas kemanusiaan di Gaza.

USAID bekerja sama dengan Program Pangan Dunia dan mitra kemanusiaan mereka di Gaza untuk mendistribusikan makanan dan bantuan lainnya yang berasal dari dermaga yang dioperasikan AS.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved