Perang Gaza

Israel Tetap Mau Perang, DK PBB Setujui Gencatan Senjata Segera yang Diajukan AS dengan Suara Bulat

Israel tidak akan terlibat dalam negosiasi yang tidak berarti dan tanpa akhir, yang dapat dimanfaatkan oleh Hamas sebagai sarana untuk mengulur waktu

Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar/Memo
EVAKUASI - Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang roboh dan terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 46 tentara IDF mengalami luka-luka dan tidak bisa melanjutkan perang. 

Orang lain yang terluka di rumah sakit melakukan pengamatan yang sama dan beberapa terlihat berbaring bersama teman atau kerabatnya sambil mengangkat tinggi-tinggi paket obat.

"Kami menempatkan yang terluka di sepanjang koridor internal dan di antara tempat tidur. Tidak ada ruang sama sekali di dalam rumah sakit ini untuk yang terluka. Kami menyuruh mereka tidur di tenda luar," kata Dokter Khalil al-Dakran dari rumah sakit al-Aqsa.

Sekarang ada empat atau lima kali lebih banyak orang yang terluka di rumah sakit daripada tempat tidur yang bisa mereka gunakan, katanya.

Beberapa yang terluka dalam kondisi kritis. Putra Raed Abu Youssef yang berusia empat tahun, Tawfik, terkena pecahan peluru selama pemboman Israel di kamp pengungsi Nuseirat pada hari Sabtu selama operasi untuk menyelamatkan sandera.

Dia dibawa ke rumah sakit tetapi terluka parah sehingga tim penyelamat tidak dapat menemukan denyut nadi dan keluarga yakin dia telah meninggal. Abu Youssef sebenarnya sedang menggali kuburan anak itu ketika dia mendengar berita Tawfik masih hidup di rumah sakit al-Aqsa.

Namun, luka-lukanya masih mengancam nyawanya dan tentu akan mengubahnya.

"Bagus kami bisa menyelamatkan hidupnya tapi kami tidak bisa berbuat lebih banyak. Dia pasti akan membutuhkan tindak lanjut yang lebih dekat. Sebagian otaknya akan hilang, kata ahli bedah Omar Abu Taqia.

"Dia pasti perlu bepergian karena sumber dayanya terbatas," katanya.

Hamas Menerima Resolusi Gencatan Senjata PBB, Abu Zuhri: Terserah pada AS untuk Memastikan Israel Patuh

Hamas telah menerima resolusi gencatan senjata terbaru Dewan Keamanan PBB dan siap untuk bernegosiasi mengenai rinciannya, kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters.

Kelompok tersebut menerima resolusi sehubungan dengan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dan pertukaran sandera dengan tahanan yang ditahan oleh Israel, katanya.

Abu Zuhri menambahkan bahwa terserah pada AS untuk memastikan Israel mematuhinya.

“Pemerintah AS menghadapi ujian nyata untuk menjalankan komitmennya dalam memaksa pendudukan untuk segera mengakhiri perang dalam implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB,” tambahnya.

Sementara itu Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka meluncurkan puluhan roket Katyusha ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai tanggapan atas serangan terbaru Israel di Hermel, timur laut Lebanon.

Tentara Israel mengatakan rentetan sekitar 50 roket tersebut diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved