Kisah Pria Singapura, Berusia 70 Tahun Tapi Punya Ginjal Usia Hampir 100 Tahun,Ini Cerita Dibaliknya
Sosok pria berusia 70 tahun yang memiliki ginjal berusia hampir 100 tahun itu Bernama Kong Fook Seng.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Namun, perlahan-lahan, Kong mulai kehilangan kekuatan hanya untuk menendang bola.
"Usai pertandingan, saya harus berbaring di lapangan selama satu jam sebelum bisa bangun untuk pulang," ujarnya.
Saat-saat itu, Kong mengaku menjadi sangat lesu dan mudah lelah.
Dia bahkan membutuhkan waktu 15 menit untuk menaiki tangga menuju jembatan layang.
"Saya bahkan harus duduk saat tidur, kalau tidak saya akan kesulitan bernapas," tambah Kong.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Makanan yang Dibuat dengan Ulekan Batu Picu Batu Ginjal? Dokter Beberkan Faktanya
Konsultan senior pengobatan ginjal di Singapore General Hospital (SGH), Sobhana Thangaraju menyampaikan, ketidakmampuan Kong untuk bernapas saat berbaring disebabkan adanya penumpukan cairan pada paru-parunya.
Glomerulonefritis kronis sendiri berkembang secara diam-diam selama beberapa tahun dan dapat menyebabkan kerusakan parah, yang berujung pada gagal ginjal permanen.
Pada 1980, saat Kong Fook Seng berusia 26 tahun, penyakit glomerulonefritis kronis telah membuat organ ginjalnya gagal berfungsi.
Sejak itu, Kong menjalani dialisis peritoneal untuk membantu membuang limbah dan cairan ekstra melalui pembuluh darah yang melapisi dinding perut.
Kendati demikian, hari keempat menjalani cuci darah, rasa sakit yang dirasakan semakin menyiksa hingga memaksanya mengonsumsi morfin untuk meringankan penderitaan.
"Saya juga merasa kedinginan, sehingga tiga selimut dan botol air panas yang diberikan kepada saya tidak membantu," kata dia.
Kong tercatat terus melakukan hemodialisis atau cuci darah selama tiga sampai empat bulan setelah didiagnosis gagal ginjal.
Prosedur medis ini melibatkan sebuah mesin yang membantu mengeluarkan darah dari tubuh pasien, menyaringnya melalui ginjal buatan, dan mengembalikan darah bersih ke tubuh.
Baca juga: Awalnya Sakit Maag, Pasien Disuntik Berbagai Cairan oleh Bidan hingga Ginjal Rusak dan Meninggal
Ayah Kong mendonorkan organ ginjalnya
Kong mengatakan, dokter yang menanganinya, Profesor Woo Keng Thye, yang saat ini menjabat sebagai konsultan emeritus di SGH, meminta saudara-saudaranya maju menjalani tes guna mengetahui kecocokan menjadi donor.
Kong beruntung sang ayah dan saudara lelakinya cocok untuk mendonorkan salah satu ginjal mereka.
Imbau Pendemo tidak Terprovokasi, Kapolda: Kita Buktikan Aceh Bumi Serambi Mekkah |
![]() |
---|
Dandim Abdya Beni Maradona Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Prof Humam Hamid Soal Aksi Demo: Aceh Kondusif, Bukan Berarti Tidak Peduli |
![]() |
---|
Pohon Tumbang Ditabrak Mobil di Aceh Tamiang, Lalu Lintas ke Banda Aceh Sempat Terhambat |
![]() |
---|
Judi Online Meresahkan Masyarakat, Wakil Bupati Aceh Singkil Ingatkan Peran Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.