Idul Adha 2024

Niat Shalat Idul Adha dan Tata Caranya, Jangan Lupa Hafal Bacaan Ini Saat Takbir Rakaat 1 dan 2

Dalam artikel ini telah memuat niat shalat idul adha yang dilakukan secara sendiri maupun berjamaah sebagai imam atau makmum lengkap dengan tata cara

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Niat Shalat Idul Adha dan Tata Caranya, Jangan Lupa Hafal Bacaan Ini Saat Takbir Rakaat 1 dan 2. (FOTO: Dokumen foto Shalat Idul Fitri di Lapangan Blangpadang Tahun 2023) 

SERAMBINEWS.COM - Berikut niat shalat idul adha dan tata cara melaksanakannya.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Seperti perayaan hari raya idul fitri, pada pagi hari raya idul adha juga disunnahkan untuk melaksanakan shalat id.

Menurut Kementerian Agama sebagaimana dilansir dari laman resminya kemenag.go.id, salat idul adha hukumnya sunah muakkadah, yaitu amalan yang mendekati wajib sehingga sebaiknya dilakukan jika tidak ada halangan yang besar.

Adapun pelaksanaannya dianjurkan dilakukan secara berjamaah, di masjid atau tempat lapang seperti lapangan.

Setelah menunaikan shalat id sebanyak dua rakaat, kemudian para jamaah mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Nah bagi umat muslim yang berencana akan menunaikan shalat ied pada pagi hari raya ini namun sudah lupa dengan niat dan tata caranya, bisa menyimak artikel berikut.

Dalam artikel ini telah memuat niat shalat idul adha yang dilakukan secara sendiri maupun berjamaah sebagai imam atau makmum lengkap dengan tata cara melaksanakannya.

Disamping itu, dalam artikel ini juga memuat beberapa amalan sunnah yang dilakukan di pagi hari raya.

Baca juga: Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Idul Adha 1445 Hijriah di Kota Sabang Besok, Senin, 17 Juni 2024

Niat shalat Idul Adha

1. Niat salat Idul Adha untuk imam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."

2. Niat salat Idul Adha untuk makmum

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala."

3. Niat salat Idul Adha sendirian

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat salat Iduladha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

Baca juga: Nanti Malam Takbir Idul Adha Mulai Dikumandangkan, Ini Bacaan Takbir Panjang Bahasa Arab dan Latin

Tata cara sholat Idul Adha

Berikut tata cara mengerjakan shalat hari raya Idul Adha.

1. Sholat dimulai dengan imam menyerukan "Ash sholatu jami'ah" tanpa azan dan iqomah;

2. Membaca niat sholat Idul Adha;

3. Membaca takbiratul ihram sembari mengangkat kedua dan membaca doa iftitah;

4. Untuk rakaat pertama, dilakukan tujuh kali takbir dan di antara tiap takbir itu disunahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

5. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat dari Al-Quran yakni Surat Qaf atau Surat Al-A'la;

6. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa;

7. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, takbir sebanyak lima kali sembari mengangkat tangan. Di antara tiap takbir disunahkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaahi walhamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

8. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca Surat Al Ghasyiyah

9. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam;

10. Setelah salam, maka disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.

Baca juga: 40 Link Twibbon Idul Adha 2024, Pasang Foto, Unduh Lalu Kirim Ucapan Selamat Idul Adha Untuk Saudara

Amalan sunnah sebelum dan sesudah salat Idul Adha

Dilansir dari laman kemenag.go.id, berikut amalan sunnah yang dilakukan pada pagi hari sebelum melaksanakan salat Idul adha maupun setelahnya.

1. Mandi sebelum salat Idul Adha

Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW mandi pada hari idul fitri dan idul adha.

Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Majah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dan dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwasanya Nabi SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha," (HR. Ibnu Majah).

Mandi shalat idul adha ini dianjurkan baik bagi muslim maupun muslimah.

Adapun waktu pengerjaannya, umumnya dilakukan pada pagi hari raya sebelum menunaikan ibadah shalat id.

Tata cara mandi Idul Adha yang benar

Tata cara mandi Idul Adha sama seperti mandi besar pada umumnya.

Berikut langkah-langkahnya yang dikutip dari buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin.

1. Membaca niat mandi Idul Adha

 Adapun doa mandi Idul Adha, yaitu.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلأَضْحَى سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitul-ghusla li ‘idil adha sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya : “Aku berniat mandi Idul Adha sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”

2.Bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali

3. Bersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi menggunakan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, area bawah ketiak, pusar dan semacamnya

4. Mencuci tangan dengan menggosokkan sabun atau tanah

5. Melakukan wudhu layaknya seperti akan salat

6. Menyela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang sudah dibasuh air sampai mengenai kulit kepala

7. Membasuh seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke kiri

8. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan

9. Akhiri dengan berwudhu kembali.

Baca juga: Besok Hari Raya Iduladha, Berikut Doa dan Tata Cara Mandi Idul Adha untuk Laki-Laki dan Perempuan

2. Memakai pakaian yang terbaik dan wewangian

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).

3. Mengumandangkan Takbir

Takbiran Iduladha ini dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah atau tanggal 9 Zulhijah hingga akhir hari tasyrik tanggal 13 Zulhijah.

4. Melaksanakan salat sunah Idul Adha.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan salat dua hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim).

5. Makan setelah salat Idul adha

Disunahkan menunda makan sebelum berangkat sholat Idul Adha sebagaimana diriwayatkan oleh Budairah bahwa Rasulullah SAW tidak berangkat pada hari Idulfitri sebelum makan terlebih dahulu dan beliau tidak makan pada waktu Iduladha kecuali setelah pulang dari salat Iduladha.

6. Pergi dan pulang mengambil jalan yang berbeda

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved