Perang Gaza

Negosiator Israel: Puluhan Sandera Masih Hidup, Mereka akan Tewas Jika Dibiarkan Lama di Gaza

Seorang perunding senior Israel mengatakan kepada AFP bahwa puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza dipastikan masih hidup dan bahwa Israel ti

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/The Hostages Families Forum
Cuplikan cuplikan yang menunjukkan peyanderaan Liri Albag, Karina Ariev, Agam Berger, Daniela Gilboa dan Naama Levy di pangkalan Nahal Oz pada 7 Oktober 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang perunding senior Israel mengatakan bahwa puluhan tawanan masih hidup dengan pasti di Gaza, seperti dilansir kantor berita AFP.

“Kami tidak bisa membiarkan mereka di sana dalam waktu lama, mereka akan mati,” katanya tanpa mau disebutkan namanya, seraya menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka ditahan oleh Hamas.

Perunding tersebut melanjutkan bahwa Israel tidak dapat mengakhiri serangannya di Gaza sebelum mencapai kesepakatan bagi para tawanan karena Hamas dapat “menunda perundingan selama 10 tahun”.

“Pada saat ini, kita tidak bisa--sebelum menandatangani perjanjian--berkomitmen untuk mengakhiri perang,” kata mereka.

Baca juga: GAZA TERKINI - Rafah jadi Medan Pertempuran Jalanan, Hamas Serang Pasukan Israel dengan RPG & Mortir

Seorang perunding senior Israel mengatakan kepada AFP bahwa puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza dipastikan masih hidup dan bahwa Israel tidak dapat menerima penghentian perang sampai semua tawanan dibebaskan berdasarkan kesepakatan.

Pejabat tersebut mengatakan Israel tidak dapat mengakhiri konflik dengan Hamas sebelum mencapai kesepakatan penyanderaan karena kelompok teror tersebut dapat “melanggar komitmen mereka… dan menunda perundingan selama 10 tahun” atau lebih.

“Karena pada tahap pertama ada klausul kita melakukan negosiasi untuk tahap kedua. Tahap kedua adalah pembebasan sandera laki-laki dan tentara laki-laki.”

Pejabat itu mengatakan tim perunding Israel telah memberi lampu hijau pada rencana Biden.

“Kami memperkirakan, dan sedang menunggu, Hamas akan mengatakan 'ya',” kata pejabat tersebut.

“Jika kita tidak mencapai kesepakatan dengan Hamas, IDF akan terus berperang di Jalur Gaza dengan intensitas yang tidak kalah intensnya dengan pertempuran saat ini,” katanya.

“Dengan cara berbeda, namun intens."(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved