Unik

Ada-ada Saja, Ini Cara Unik Polisi Finlandia Agar Anak Muda Tak Pesta di Pantai saat Libur Sekolah

Ada-ada saja, begini cara unik polisi Finlandia agar anak muda tak berpesta di pantai saat libur sekolah.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
StockSnap/Pixabay
ILUSTRASI PESTA - Ada-ada saja, begini cara unik polisi Finlandia agar anak muda tak berpesta di pantai saat libur sekolah. 

SERAMBINEWS.COM - Ada-ada saja, begini cara unik polisi Finlandia agar anak muda tak berpesta di pantai hingga larut malam saat libur sekolah.

Diketahui dalam beberapa tahun terakhir, polisi di Kota Espoo, Finlandia, telah menerapkan taktik menarik untuk mencegah generasi muda berpesta di pantai setempat.

Dilansir dari Oddity Central, Rabu (19/6/2024), cara unik tersebut yakni dengan memutar musik klasik dari pengeras suara.

Baca juga: Kisah Kakek Usia 80 Tahun Nikahi Wanita Cantik Usia 23 Tahun, Sempat Ditantang Keluarga

Baca juga: Tetangga Palestina Segera Perang, Jenderal Israel Setujui Pertempuran di Lebanon

Memang belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan kalau kaum muda tidak menyukai musik klasik.

Namun polisi di Espoo bersumpah, hal itu berhasil. Faktanya, mereka telah menggunakan taktik ini selama enam tahun terakhir sebagai buktinya.

 

 

Rupanya, di penghujung tahun ajaran atau musim libur sekolah, pantai di lingkungan Haukilahti di Espoo menjadi tempat berkumpulnya anak muda yang ingin berpesta hingga larut malam.

Pihak berwenang setempat telah mencoba berbagai metode lain untuk membubarkan generasi muda.

Namun tidak ada yang berhasil sebaik karya musik klasik seperti The Blue Danube karya Strauss, Four Seasons karya Vivaldi dan Ave Maria karya Schubert.

Jadi, mulai awal Juni, polisi membunyikan musik klasik dari beberapa pengeras suara di pantai untuk mencegah remaja berkumpul di sana setelah matahari terbenam.

“Untuk beberapa alasan, musik klasik tidak menarik bagi kaum muda dan kaum muda menjauhi tempat-tempat yang terdapat musik klasik,” kata Mikko Juvonen dari Departemen Kepolisian Uusimaa Barat kepada Yle.

“Sebaiknya anak-anak kita biarkan di lahan kering, dan menyenangkan bagi keluarga untuk datang dan berenang di sini pada pagi hari saat pantai bersih,” sambungnya.

Sebelum menerapkan metode musik klasik enam tahun lalu, Haukilahti merupakan tempat berkumpulnya pesta akhir semester yang biasanya menyisakan tumpukan sampah dan pecahan kaca.

Kini, polisi Espoo tidak perlu lagi khawatir, karena tidak ada anak muda yang mau berada di sekitar saat musik klasik mulai diputar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved