Berita Viral

Kesetiaan Cinta Presiden Soeharto pada Bu Tien, Berawal dari Perjodohan hingga Tragedi Malam Pertama

Yang tak kalah menarik adalah fakta bahwa Soeharto tak pernah benar-benar merasakan malam pertama dengan Bu Tien secara normal.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
historia.id
Soeharto dan Ibu Tien 

TMII dan perginya belahan jiwa Sebagai istri prajurit, Ibu Tien harus terbiasa hidup mandiri.

Meski jarak kerap memisahkan keduanya, kasih Soeharto kepada istrinya begitu besar.

Hal ini salah satunya terlihat ketika Soeharto tampil membela proyek pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang digagas Tien.

Sebagaimana diketahui, pembanggunan TMII kala itu banyak diprotes karena dianggap tak bermanfaat dan mubazir.

Setelah sepuh, Soeharto dan Tien sering menghabiskan waktu di TMII hingga maut memisahkan mereka.

Pada 28 April 1996, Ibu Tien meninggal dunia.

Bagian dalam Dalem Kalitan Solo. Dari jauh tampak, antara lain, foto alm Ibu Tien Soeharto dan piagam pahlawan baginya.
Bagian dalam Dalem Kalitan Solo. Dari jauh tampak, antara lain, foto alm Ibu Tien Soeharto dan piagam pahlawan baginya. (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)

Soeharto pun larut dalam kesedihan yang mendalam.

Untuk melepas rindu dengan belahan jiwanya, Soeharto kerap meminta anak-anaknya untuk mengantar dia ke TMII.

Di sana, Soeharto hanya duduk terdiam dan memegang tongkat jalannya.

Itulah momen Soeharto begitu merindukan mendiang istrinya.

"Walau bicaranya sudah tidak jelas, tapi saya bisa mengerti isi perkataan beliau. Pak Harto bilang, 'Saya rindu pada Ibu. Dan setiap saya merindukan Ibu, Taman Mini ini yang membuat kerinduan saya terobati'," kata Bambang Sutanto, mantan pimpinan TMII, menirukan ucapan Soeharto. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved