Berita Banda Aceh
FDP Salurkan 81 Hewan Qurban ke Perbatasan & Kamboja, Tempuh Perjalanan hingga Satu Hari
Dari jumlah hewan kurban yang tersalurkan, menunjukkan umat Islam Aceh dan Indonesia begitu peduli dengan kondisisi umat perbatasan.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nurul Hayati
Meskipun FDP belum menempatkan dai di Danau Paris Singkil.
Namun, bagi FDP Danau Paris punya makna historis sepanjang perjalan dakwah FDP dalam membina umat perbatasan.
FDP mulai kegiatan perdananya di Desa Napagaloh Danau Paris dan berulangkali dilaksanakan kegiatan besar dalam bentuk Safari Dakwah Perbatasan.
Mengingat kondisi perbatasan Singkil -Sumut termasuk kawasan rentan degradasi wawasan Keislaman, FDP merencakan untuk tahun-tahun selanjutnya.
Singkil perbatasan Sumut menjadi fokus kegiatan dakwah FDP setelah Leuser Agara.
"Bentuk dakwah fokus pada peningkatan Pendidikan Islam kepada warga muslim kawasan tersebut lewat kegiatan berbeda-beda," kata Zulkarnaini.
Demikian juga Subussalam, belum ada dai FDP yang ditempatkan di kabupaten yang berbatas langsung dengan Pakpak Bharat, tapi sejumlah besar mualaf binaan FDP berasal dari Subussalam.
Desa-desa di Subussalam antara lain; Desa Tangga Besi, Namo Buaya, dan daging juga disebarkan ke desa-desa lain dimana para mualaf binaan FDP berkediaman, ditambahkan oleh T Azhar Ibrahim, Lc selaku manager program FDP.
Menurut catatan tim pembinaan mualaf FDP, Subussalam kawasan yang paling banyak ditempati oleh para mualaf terutama dari suku Nias.
Keberadaan mualaf yang sudah lama masuk Islam setelah memperoleh pemibinaan dari FDP mereka menjadi contoh baik bagi keluarga, dan itu mengundang anggota keluarga lain untuk mengikuti langkah saudaranya.
Sementara itu Koordinator FDP Wilayah Subussalam -Singkil, Muchlis Pohan menyebutkan setiap kali mualaf pulang dari pembinaan selama 40 hari di Banda Aceh, tidak lama kemudian ada keluarga yang minta disyahadatkan di kantor wilayah FDP di pinggir jalan besar Subussalam.
FDP juga menyalurkan hewan kurban ke Kamboja, setelah kunjungan Ketua FDP dr Nurkhalis SpJP FIHA, atas undangan buka puasa bersama Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, bersama Forum Silaturrahim Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS).
Nurkhalis melihat muslim minoritas Champa perlu perhatian dan membangun silaturrahim, karena bila ditilik sejarah; Aceh – Champa merupakan saudara tua yang silaturahim agak renggang.
Meskipun Hun Sen dan anaknya Hun Manet memberi perhatian khusus untuk masyarakat muslim minoritas Kamboja baik dari suku Champ dan Khemr, karena mereka sebagai minoritas perlu usahakan keras untuk menduduki posisi ekonomi menengah ke atas.
Terutama keturunan Champ yang hidup sepanjang Sungai Mekong.
BPOM Aceh Usul Take Down Enam Akun yang Menjual Produk Kosmetik Berbahaya |
![]() |
---|
DPRK Minta Pemko Banda Aceh Iklankan Aset yang Dikomersilkan |
![]() |
---|
Dari Aceh ke Seoul, Kisah Khairunnisa Alumni USK yang Jadi Guru Bahasa Korea di Panggung Dunia |
![]() |
---|
Fraksi NasDem DPRA Desak Pemerintah Aceh Tingkatkan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil |
![]() |
---|
BPOM Tarik 34 Produk Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.