Info Haji
Sebelum Pulang, PPIH Ingatkan Jemaah Haji Tawaf Wada, Fase Pemulangan dari Tanah Suci Dimulai
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air sudah melakukan Tawaf Wada.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air sudah melakukan Tawaf Wada.
Laporan Khalidin Umar Barat | Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, MAKKAH - Sejak dimulainya operasional pemulangan jemaah, hari ini para jemaah tersebut telah tiba di Tanah Air dan mendapat sejumlah layanan di asrama haji sebelum kembali ke keluarga masing-masing.
Ketibaan pertama jemaah di asrama haji disambut sejumlah pejabat tinggi negara, pimpinan daerah, dan keluarga jemaah.
Di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, kloter pertama tiba disambut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy .
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air sudah melakukan Tawaf Wada.
“Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jemaah haji meninggalkan Kota Makkah,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi Kemenag, Minggu (23/06/2024).
“Bagi jemaah haji lansia dan risiko tinggi (risti) dianjurkan melakukan Tawaf Wada dengan menggunakan kursi roda atau skuter matik jika kondisi di sekitar Kakbah penuh sesak,” sambung dia.
Baca juga: Begini Cara Mencegah Anak Kecanduan Main Game, Berikan Aktivitas Positif
Mengutip penjelasan dari buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan Kementerian Agama, Widi menjelaskan, jemaah haji lemah dan sakit yang benar-benar tidak mampu melakukan Tawaf Wada dapat mengambil pendapat Imam Malik yang mengatakan hukum Tawaf Wada adalah sunah dan bagi orang sakit atau uzur yang meninggalkan Tawaf Wada tidak dikenakan dam.
Ia berpesan, sebelum pulang ke Tanah Air, jemaah agar mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjaga kesehatan tubuh.
“Jemaah haji lemah, lansia dan risti sebaiknya tidak memburu ibadah-ibadah sunah yang membutuhkan tenaga ekstra paska mabit di Mina, seperti dengan selalu datang untuk salat berjamaah di masjidil haram, melakukan umrah sunah, atau melakukan tawaf sunah berulang-ulang,” pesannya.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 10.10 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 233 orang.
Hari Ini, Minggu, 23 Juni 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah 7.961 jemaah haji akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
Baca juga: Penjaga dan Pemegang Kunci Kabah, Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.854 jemaah/5 Kloter
2. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 446 jemaah/1 Kloter
3. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 1.226 jemaah/3 Kloter
4. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter
5. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 Kloter
6. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
7. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 880 jemaah/2 Kloter
8. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.079 jemaah/3 Kloter
9. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 Kloter
10. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 Kloter (*)
Tujuh Kloter Jamaah Haji dengan 2.764 Orang Resmi Pulang Hari Ini, Cek Daftar Asal Kloternya! |
![]() |
---|
Kemenag Kembali Ingatkan Jemaah Jangan Beribadah Haji Pakai Visa Ilegal Tanpa Antre |
![]() |
---|
Memasyarakatkan BPKH, Bukan Hanya Sekedar Pengelola Uang Haji : Sekali Ibadah Habiskan Rp 20 Triliun |
![]() |
---|
Pansus Angket Haji Terbitkan Lima Rekomendasi, Kemenag Tanggapi Begini |
![]() |
---|
BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Sangat Memuaskan, Bus Shalawat Teratas, Petugas Diapresiasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.