Konflik Palestina vs Israel
Serang Lebanon, AS Akui Tak Mungkin Bantu Israel Pertahankan Diri Bila Perang Meluas
Jenderal AS mengatakan, pihaknya tidak mungkin bisa membantu Israel mempertahankan diri melawan perang Hizbullah yang lebih luas.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Angkatan Udara Charles Q Brown juga mengatakan AS tidak mungkin bisa membantu Israel mempertahankan diri melawan perang Hizbullah yang lebih luas.
AS tidak bisa membantu dengan cara yang sama efektifnya seperti saat Israel melawan serangan rudal dan drone Iran pada April lalu.
Lebih sulit untuk menangkis roket jarak pendek yang rutin ditembakkan Hizbullah melintasi perbatasan ke Israel, katanya.
Ketika ditanya apakah AS telah mengubah postur pasukannya di wilayah tersebut untuk lebih menjamin perlindungan pasukannya, dia mengatakan keselamatan pasukan telah menjadi prioritas selama ini.
Pihaknya mencatat bahwa tidak ada pangkalan AS yang diserang sejak Februari lalu.
Baca juga: AS Khawatir Iran Ikut Perang Jika Israel Serang Hizbullah dan Lebanon
Baca juga: Kapan CPNS/PPPK 2024 Dibuka? Catat Beserta Formasi, Contoh Soal Tes dan Syarat-syaratnya
Menurut Brown, Amerika terus berbicara dengan para pemimpin Israel dan memperingatkan agar tidak memperluas konflik.
Pesan utama yang disampaikan kepada mereka adalah untuk memikirkan dampak keduanya dari segala jenis operasi di Lebanon.
"Dan bagaimana dampaknya tidak hanya terhadap wilayah tersebut, namun juga dampaknya terhadap pasukan kita di wilayah tersebut," kata Brown dilansir dari Times of Israel, Minggu (23/6/2024).
Iran Kemungkinan Ikut Perang Bila Israel Serang Hizbullah
Perwira tinggi militer AS memperingatkan bahwa setiap serangan militer Israel ke Lebanon akan berisiko terhadap respons Iran dalam membela kelompok pejuang Islam Hizbullah itu di sana.
Pasukan AS juga akan ditantang untuk memperkuat payung pertahanan udara Israel.
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Udara Charles Q Brown mengatakan, Iran akan lebih cenderung mendukung Hizbullah dibandingkan kelompok Hamas di Gaza.
“Terutama jika mereka merasa bahwa Hizbullah secara signifikan dirugikan atau terancam," kata Brown.
Baca juga: Ini Penyebab Jumlah Tewas Tentara Israel Terus Bertambah, Tak Perhatikan Aturan-Miskomunikasi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.