5 Fakta Balita di Kediri Tewas Dianiaya Ibu dan Ayah Tiri, Jasad Korban Dikubur di Samping Rumah

Setelah tewas dianiaya, jasad korban kemudian dikubur di pinggir saluran air yang ada di samping rumahnya.

Editor: Faisal Zamzami
Net
Ilustrasi Pembunuhan 

"Waktu itu tiba-tiba lari minta tolong, tapi waktu itu saya tidak tahu maksudnya (minta tolong)," kata Joko, Selasa (25/6/2024).

Joko juga mengungkap bahwa pasangan NA dan T diketahui sering terlibat cekcok dan jarang bersosialisasi dengan warga.

"Dan Jumat (21/6/2024) malam itu terdengar ramai, kayak ada suara lemparan benda gitu," katanya.

3. Panik usai lakukan penganiayaan

AF menjadi korban penganiayaan orangtuanya kemudian dikubur di samping rumah mereka dengan galian yang dangkal.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fauzy Pratama mengatakan, kedua orang tuanya menguburkan di lokasi itu karena panik setelah melakukan penganiayaan hingga korban meninggal.

 
“Karena (orang tuanya) panik,” ujar AKP Fauzy Pratama perihal lokasi penguburan, Selasa (25/6/2024).

Setelah terjadi penganiayaan hingga menyebabkan korban tidak sadarkan diri, orang tuanya sempat berupaya mengobatinya.

Namun kondisinya sudah parah sehingga korban meninggal dunia, Sabtu (22/6/2024) malam. Korban dikuburkan malam itu juga.

Kondisi korban, kata kasat, mengalami luka-luka kekerasan di beberapa titik tubuhnya. Namun yang paling parah adalah pendarahan di bagian kepala akibat benda tumpul.

4. Dipicu masalah air minum tumpah

AF kerap kali mendapat kekerasan dari ayah tiri dan ibunya.

Namun terakhir sebelum meninggal, korban diniaya karena masalah air minum yang tumpah.

Dari masalah itu, AF menjadi sasaran kemarahan T (23), bapak tiri korban dan NA (26) ibu kandungnya. Amarah yang diikuti kekerasan itu menyebabkan korban tewas.

Korban lalu dikubur di samping rumah pelaku.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved