Unik

Kisah Pencipta Sepeda Terpanjang di Dunia yang Mencapai 55 Meter

Adalah Ivan Schalk (39 tahun), telah berpikir untuk membuat sepeda terpanjang di dunia sejak membacanya di Guinness Book of Records ketika masih kecil

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
Dok Oddity Central
Pria ini berhasil memecahkan rekor dengan membuat sepeda terpanjang di dunia yang ukuran mencapai puluhan meter, begini kisahnya. 

Dilansir dari Oddity Central pada Kamis (20/6/2024), dua penggemar bersepeda asal Perancis baru-baru ini mencetak Rekor Dunia atau Guinness Records.

Mereka membuat dan mengayuh sepeda raksasa setinggi 7,77 meter atau 25 kaki 5 inci.

Adalah Nicolas Barrioz dan David Peyrou, keduanya mengemukakan ide untuk sepeda tertinggi di dunia sejak 5 tahun lalu, saat sedang minum-minum di sebuah pub.

Mereka sebenarnya memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut dan menghabiskan waktu berbulan-bulan menyusun rencana agar ide tersebut berhasil.

Terbuat dari paduan logam, baja, dan kayu, sepeda unik ini membutuhkan waktu ratusan jam untuk diselesaikan sehingga dapat dikendarai, bahkan untuk jarak dekat.

Ini mungkin tidak terlihat seperti sebuah tantangan, namun membuat sepeda sepanjang 25 kaki yang dapat dikendarai jelas tidak semudah mengendarai sepeda pada umumnya.

Misalnya, pedal dihubungkan ke roda melalui rantai sepanjang 16 meter (53 kaki).

Kemudian, karena ketinggiannya yang ekstrem, sepeda harus melaju dengan kecepatan sekitar 15-20 km/jam (9-12 mph) agar pengendara tetap menjaga keseimbangan.

Sepeda tertinggi di dunia yang bisa dikendarai ini memiliki sadel, dua roda berukuran standar, serta stang lengkap dengan dua tuas rem.

Hanya saja jarak roda dengan sadel sekitar tujuh meter.

Tujuannya Mulia Sekali

Rangka raksasa antara sadel dan roda sebagian besar terbuat dari kayu, furnitur bekas.

Karena duo di belakang proyek ini percaya bahwa bahan tersebut akan menggantikan bahan paduan dalam beberapa dekade, karena kelangkaan mineral.

“Kayu merupakan material yang menarik dari sudut pandang ekologi,” kata Nicolas.

“Menurut pendapat saya, bahan ini akan menggantikan bahan paduan dalam konstruksi rangka sepeda dalam beberapa dekade mendatang karena kekurangan mineral,” sambunya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved