Kajian Islam
Bersentuhan dengan Mertua, Apakah Batal Wudhu? Begini Penjelasan UAS dan Buya Yahya
Ustad Abdul Somad dalam sebuah potongan video kajiannya yang diunggah di YouTube Q&A Islam mengatakan, tidak batal wudhu apabila menantu bersentuhan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Dari beberapa perkara yang bisa membatalkan wudhu, salah satunya ialah karena bersentuhan antara lelaki dengan wanita yang bukan mahram, baik itu dalam keadaan sengaja maupun tidak sengaja.
Bagi suami atau istri yang sudah resmi menikah dan menjadi pasangan halal, sebagian ulama berpendapat apabila keduanya bersentuhan secara sengaja maupun tidak, maka dapat membatalkan wudhu.
Baca juga: Bagaimana Hukum Berhubungan Suami Istri Tanpa Busana? Simak Penjelasan Buya Yahya
Lalu bagaimana jika kasusnya bersentuhan dengan ayah atau ibu mertua, apakah dapat membatalkan wudhu?
Mengenai hal ini, dai kondang asal Riau, Ustad Abdul Somad dan Buya Yahya sudah pernah memberikan penjelasannya.
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Hukum bersentuhan dengan mertua
Ustad Abdul Somad dalam sebuah potongan video kajiannya yang diunggah di YouTube Q&A Islam mengatakan, tidak batal wudhu apabila menantu bersentuhan dengan mertua.
"Kalau mertua dan menantu dalam hal berwudhu bersentuhan, apa batal wudhu?" kata Ustad Abdul Somad membacakan pertanyaan dari salah satu jamaahnya, sebagaimana dikutip dari video unggahan YouTube Q&A Islam pada Januari 2018 silam.
"Tidak batal," sambung Ustad Abdul Somad menjawab pertanyaan jamaahnya.
Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal hukum bersentuhan antara menantu dengan mertua.
Dai yang akrab disapa UAS ini kemudian menjelaskan, bahwa mertua, khususnya ibu mertua merupakan mahram muabbad bagi menantu lelakinya.
Adapun mahram muabaad ialah wanita yang haram dinikahi selama-lamanya, bagaimanapun situasi dan keadaannya.
"(Ibu) mertua itu mahram muabbad, andai bercerai kita dengan anaknya, dia itu tetap mak kita," jelas UAS.
"Antum tak bisa menikah dengan dia (ibu mertua). Tak bisa kita menikah dengan ibu mertua, karena sudah berhubungan sama anaknya," tambah Ustad Abdul Somad.
Baca juga: Hukum Mengusap Wajah Setelah Membaca Doa Qunut, Begini Kata Buya Yahya
Dalam video kajian lainnya, Ustad Abdul Somad menjelaskan, bahwa hubungan mahram antara menantu laki-laki dengan ibu mertua itu terjalin sejak laki-laki melafadzkan ijab qabul untuk menikahi istri alias anak dari ibu mertuanya.
Hubungan itu tidak akan terputus hingga hari akhir terjadi.
Talak Lewat WA atau SMS Apakah Sah? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya |
![]() |
---|
Empat Kunci Emas Lewat Amalan Hari Jumat: Buka Pintu Rezeki, Rahmat dan Ampunan dari Allah |
![]() |
---|
Diuji dengan Perselingkuhan Suami, Buya Yahya Ungkap Jalan Tengah untuk Istri, Langsung Cerai? |
![]() |
---|
Buya Yahya Jelaskan Hukum Bulu Kucing yang Menempel di Baju: Najis, Tapi Dimaafkan |
![]() |
---|
Adab Suami Istri Tidur Dalam Kondisi Junub Usai Berhubungan,Boleh Tunda Mandi Wajib Tapi Lakukan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.