Kisah Inspiratif

Kisah Haji Nasir, Pengusaha Aceh di Malaysia Menjalankan Amanah Abu Tumin

Haji Nasir adalah alumnus Angkatan tahun 1978 Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

|
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M. NUR
Haji Nasir (kiri) bersama istrinya, Aisyah (kanan), mendampingi putra mereka Mohd. Amirul Aizad dan istrinya, Fatin Nabila, pada acara “Majlis Menyambut Menantu” atau tueng darabaro, di kediaman mereka, Jalan Permata Biru, Taman Selayang Permata, Batu Cave Selangor, Sabtu (29/6/2024). 

Sementara resepsi pernikahan atau preh linto baro berlangsung di Hotel Fajar Bireuen pada, Minggu 21 April 2024.

Setelah akad nikah Amirul dan Fatin di Gampong Meunasah Capa, Haji Nasir menyempatkan diri untuk berziarah ke makam gurunya, Abu Tumin, di Blangblahdeh, Bireuen.

“Saya sampaikan kepada Abu, bahwa saya sudah melaksanakan salah satu amanah beliau untuk menikahkan putra saya dengan putri Aceh,” ungkap Haji Nasir.

Baca juga: Kisah Reka, Alumnus UMMAH Bireuen Jadi Perawat di Jepang, Bahas Tips hingga Besaran Gaji

Beristrikan Putri Kelantan

Haji Nasir mulai merantau ke Malaysia pada tahun 1979.

Sebelumnya, beliau sempat pergi ke Mekkah pada tahun 1976, dan kemudian merantau ke Malaysia.
Pada tahun 1987, ia mempersunting Aisyah, gadis asal Kelantan.

“Itulah jodoh ya, di seberang laut boleh jumpa. Tak tahulah bagaimana jumpa dulu. Kala itu, Haji daripada balik Mekkah, tinggal di rumah ayah angkatnya di Selayang, dekat rumah makcik saya,” ungkap Aisyah, istri Haji Nasir kepada Serambinews.com, di Selayang, Selangor, Sabtu (29/6/2024).

Pasangan ini dikarunia empat anak. Dua orang telah menikah dengan warga tempatan atau warga negara Malaysia.

Putra ketiga mereka, Amirul, menjalankan amanah dari Abu Tumin, untuk menikah dengan gadis Aceh yang berkewarganegaraan Indonesia.

Haji Nasir mengatakan, istrinya juga setuju saat dirinya menyampaikan amanah Abu Tumin ini.

Sebabnya, istri dan anak-anaknya juga sangat menghormati Abu Tumin, dan hubungan mereka sangat dekat.

Karena Abu Tumin, selalu menginap di rumah mereka jika berkunjung ke Malaysia.

“Setiap kali Abu ke Malaysia pasti ke tempat saya. Rumah lama saya ada di Taman Melawati, Selangor. Ini rumah baru kami di Taman Selayang Permata,” ujar Haji Nasir.

“Rumah ini kami beli juga karena menjalankan amanah Abu Tu. Alhamdulillah karena ada rezeki juga, rumah ini kami beli,” ungkap Haji Nasir.

Baca juga: Kisah Haru, Capaska Asal Aceh Selatan, Ayah Meninggal Saat Dirinya Ikut Seleksi Paskibraka Nasional

Ia berkisah, di rumah ini dirinya menyediakan dua kamar khusus untuk Abu Tumin.

Satu di lantai 2 yang berukuran besar, dan satu lagi di lantai 1.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved