Kisah Inspiratif

Santri MUDI Mesra Samalanga Masuk 4 Besar Lomba Video Pendek Nasional, Satu-Satunya Dari Aceh

pemuda 22 tahun asal Limpok Darussalam, Aceh Besar ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Aceh yang berhasil mencapai babak puncak lomba

|
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IST
SANTRI MENANG LOMBA - Ikhwanul Kiram Bawarith, santri Ma’had ‘Ali Mudi Mesra Samalanga, Kabupaten Bireuen, berhasil menembus 4 besar dalam ajang Lomba Video Pendek Gen Z Nasional yang digelar oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam rangka HUT ke-21 lembaga tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan dayah.

Ikhwanul Kiram Bawarith, santri dari Ma’had ‘Ali MUDI Mesra Samalanga, Kabupaten Bireuen, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menembus 4 Besar finalis nasional dalam ajang Lomba Video Pendek Gen Z "Aksi Nyata untuk Indonesia".

Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh DPD RI dalam rangka HUT ke-21 lembaga tersebut ini diikuti oleh total 560 karya inspiratif dari seluruh pelosok negeri.

Karya Ikhwanul Kiram, berjudul "Z Brothers", berhasil lolos dari saringan ketat dan melesat ke posisi puncak 4 besar.

Menariknya, pemuda 22 tahun asal Limpok Darussalam, Aceh Besar ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Aceh yang berhasil mencapai babak puncak ajang perlombaan nasional tersebut.

Selain itu, dari 4 finalis yang terpilih masuk dalam daftar 4 besar ajang Lomba Video Pendek Gen Z, Ikhwan, nama sapaan akrab Ikhwanul Kiram, juga menjadi satu-satunya finalis yang memiliki latar belakang santri

Angkat aksi perubahan di era Gen Z 

Karya Ikhwanul Kiram yang berjudul "Z Brothers" mengangkat isu krusial mengenai kontribusi pemuda, yang dinilai selaras dengan tujuan lomba DPD RI.

Baca juga: Jihan Fanyra Asal Aceh Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025 di Jawa Tengah, Ini 22 Prestasinya

"Lomba video Gen Z ini diadakan oleh DPD RI dalam rangka menunjukkan bagaimana anak muda Indonesia, khususnya yang Gen Z, itu bisa berkontribusi dengan aksi nyata mereka terhadap perubahan di Indonesia," ujar Ikhwan saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (28/10/2025).

Video tersebut menceritakan kisah tiga bersaudara dari generasi Z atau Gen Z, yaknisi sulung yang merupakan Gen Z awal, anak kedua yang merupakan Gen Z tengah, dan si bungsu yang merupakan Gen Z akhir. 

Ketiganya memiliki jalur hidup berbeda.

"Yang Gen Z awal adalah seorang guru dan relawan di pelosok negeri. Sementara dua adiknya sangat-sangat tidak mengikuti jejaknya. Yang satu konten kreator yang ngasal, dan yang terakhir dia bandel"  jelas mahasiswa semester 8 Ma'had Aly Mudi tersebut.

Konflik muncul ketika dua adik dari Gen Z awal terobsesi pada aksi demo.

Melalui karakter si abang, Ikhwan menyampaikan pesan bahwa perubahan positif tidak harus selalu berbentuk kekerasan atau demo anarkis.

"Perubahan bisa dengan kita memberikan perubahan kecil terhadap lingkungan dan sekitar kita, dengan potensi kita masing-masing," jelas santri yang memiliki hobi videografi tersebut.

Ia memberikan solusi nyata melalui karyanya, yakni konten kreator bisa didorong untuk membuat konten edukatif, sementara pemuda yang bandel namun berani didorong untuk mencalonkan diri menjadi Ketua OSIS, sebagai contoh kontribusi pemuda yang positif bagi lingkungannya.

Baca juga: Santri Aceh Besar Adu Baca Kitab Kuning sebagai Upaya Merawat Marwah Aceh

Sempat pesimis lolos ke tingkat Nasional

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved