Kisah Inspiratif

Kisah Haji Nasir, Pengusaha Aceh di Malaysia Menjalankan Amanah Abu Tumin

Haji Nasir adalah alumnus Angkatan tahun 1978 Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

|
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M. NUR
Haji Nasir (kiri) bersama istrinya, Aisyah (kanan), mendampingi putra mereka Mohd. Amirul Aizad dan istrinya, Fatin Nabila, pada acara “Majlis Menyambut Menantu” atau tueng darabaro, di kediaman mereka, Jalan Permata Biru, Taman Selayang Permata, Batu Cave Selangor, Sabtu (29/6/2024). 

Ureung syik lon, Abu Tumin, lheuh menjalani pengobatan di rumoh saket, beliau geuistirahat di sinoe (orang tua saya, Abu Tumin, saat beliau berobat ke Malaysia beliau menjalani masa pemulihan di rumah kami),” ujarnya.

Setelah kondisinya benar-benar membaik, Abu Tumin baru kembali ke Aceh.

Saat geuwoe u Aceh Abu memang ka beutoi beutoi sihat. Watee troh u Aceh dan kemudian ka saket lom, Abu geuamanah bak ureung nyoe, nyoe lon taba lom u Malaysia. Tapi hana sempat geujak le, Abu ka geuwoe bak Allah,” pungkas Haji Nasir.

Begitulah sekelumit kisah hidup Haji Nasir, pengusaha asal Jeunib di Malaysia yang senantiasa menjaga amanah guru dan orang tuanya, menjadikannya sebagai salah satu panduan dalam menjalani hidup di perantauan.

Kesuksesan hidup yang telah digapai, tidak membuat Haji Nasir lupa akan asal usulnya, orang tua, guru, dan para sahabatnya.(*)

 

Baca juga: Fakta Memalukan Timnas Italia Usai Tersingkir dari Euro 2024, Pelatih Ungkap Hambatannya

Baca juga: Kronologi Nizar Bunuh Kekasih dan Banyinya di Sidoarjo, Pelaku Tak Mau Akui Bayi Hasil Hubungannya

Baca juga: Momentum Hari Keluarga Nasional: Menko PMK Optimistis Angka Stunting Di Bawah 20 Persen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved