Sosok Haji Nasir, Pengusaha Aceh di Malaysia Beristrikan Putri Kelantan, Amalkan Amanah Abu Tumin

Haji Nasir adalah alumnus Angkatan tahun 1978 Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M. NUR
Haji Nasir (kiri) bersama istrinya, Aisyah (kanan), mendampingi putra mereka Mohd. Amirul Aizad dan istrinya, Fatin Nabila, pada acara “Majlis Menyambut Menantu” atau tueng darabaro, di kediaman mereka, Jalan Permata Biru, Taman Selayang Permata, Batu Cave Selangor, Sabtu (29/6/2024). 

Antara lain, Ketua Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) Datuk Mansyur bin Usman, Penasihat Persatuan Komuniti Melayu Aceh Klang, Haji Mansur bin Kasim, Tgk Husni Harun, Tgk Sulaiman Ujong Rimba, owner Dayah Living dan Dayah Kupi, Haji Syahrul, ower Cafe MASA Chowkit Haji Saleh, Ustaz Aiyub, Bang Azhar, Jafar Insya Reubee, yang hampir seluruhnya datang bersama istri dan keluarga mereka, serta sejumlah tokoh lainnya. 

“Nyoe lon jalankan amanah Abu Tu. Geulakee le Abu, tapuwoe aneuk saboh keunoe u Aceh. (Ini saya menjalankan Amanah Abu Tumin. Beliau meminta agar saya membawa pulang/mengawinkan satu anak di Aceh),” ungkap Haji Nasir.

Jadilah, Haji Nasir membawa pulang Amirul ke Aceh dan mencarikan jodoh untuknya.

Tentunya banyak kisah sedih dan lika-liku, terutama bagi Amirul, sebelum di tiba di hari Bahagia, mengucapkan akad nikah untuk mempersunting Fatin Nabila Amd.Ro, gadis asal Bireuen.

Akad Nikah mempelai ini berlangsung di Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Gampong Meunasah Capa, Bireuen, pada Sabtu 20 April 2024.

Sementara resepsi pernikahan atau preh linto baro berlangsung di Hotel Fajar Bireuen pada, Minggu 21 April 2024.

Setelah akad nikah Amirul dan Fatin di Gampong Meunasah Capa, Haji Nasir menyempatkan diri untuk berziarah ke makam gurunya, Abu Tumin, di Blangblahdeh, Bireuen.

“Saya sampaikan kepada Abu, bahwa saya sudah melaksanakan salah satu amanah beliau untuk menikahkan putra saya dengan putri Aceh,” ungkap Haji Nasir.

Baca juga: Kisah Husain, PNS Pajak Bergaji 20 Juta Rela Resign Demi Susul Istri ke Australia, Begini Nasibnya

Sang Pelita Ilmu masyarakat Aceh ini meninggal dunia pada usia 95 tahun, di RSUD dr Fauziah, Bireuen, pada Selasa (27/9/2022) sore pukul 15.45 WIB.

Abu Tumin memang telah kembali kepada Sang Pencipta, tapi nasihat-nasihatnya masih sangat membekas bagi generasi Aceh, terutama para murid-muridnya.

Putra ketiga mereka, Amirul, menjalankan amanah dari Abu Tumin, untuk menikah dengan gadis Aceh yang berkewarganegaraan Indonesia.

Haji Nasir mengatakan, istrinya juga setuju saat dirinya menyampaikan amanah Abu Tumin ini.

Sebabnya, istri dan anak-anaknya juga sangat menghormati Abu Tumin, dan hubungan mereka sangat dekat.

Karena Abu Tumin, selalu menginap di rumah mereka jika berkunjung ke Malaysia.

“Setiap kali Abu ke Malaysia pasti ke tempat saya. Rumah lama saya ada di Taman Melawati, Selangor. Ini rumah baru kami di Taman Selayang Permata,” ujar Haji Nasir.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved