Konflik Palestina vs Israel

Hamas Bunuh Wakil Komandan Kompi Brigade Lapis Baja Israel saat IDF Serang Khan Younis Palestina

Pejuang Islam Hamas berhasil membunuh dua tentara Israel saat penjajah tersebut menyerang wilayah Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza, Palestina.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Courtesy via Times of Israel
Mayor (purnawirawan) Eyal Avnion (kiri) dan Sersan Mayor (purnawirawan) Nadav Elchanan Knoller tewas dibunuh Hamas di Jalur Gaza saat IDF serang wilayah Khan Younis. 

SERAMBINEWS.COM - Pejuang Islam Hamas berhasil membunuh dua tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat penjajah tersebut sedang menyerang wilayah Khan Younis, bagian selatan Jalur Gaza, Palestina pada Senin (1/7/2024).

Hal itu sebagaimana diumumkan IDF sebagaimana dilansir dari Times of Israel, Selasa (2/7/2024).

Mereka yang berhasil dibunuh Hamas adalah Sersan Mayor (purnawirawan) Nadav Elchanan Knoller (30) seorang sersan peleton di Brigade Lapis Baja Cadangan ke-8, Batalyon ke-121 dari Yerusalem.

Kemudian Mayor (purnawirawan) Eyal Avnion (25) wakil komandan kompi di Brigade Lapis Baja Cadangan ke-8 Batalyon ke-121, dari Hod Hasharon.

Baca juga: Penjajah, PM Israel Netanyahu Terang-terangan Ingin Dirikan Pemerintah Sipil di Gaza Pasca-Perang

Baca juga: Update Pagi Ini: Dua Warga Sipil Palestina Syahid, Satu Tentara Israel Tewas

Kematian mereka menambah jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 322.

Seorang prajurit cadangan lain dari Batalyon ke-121 terluka parah dalam insiden yang sama.

IDF masih menyelidiki keadaan tersebut.

Secara terpisah, seorang prajurit dari Brigade Lapis Baja ke-401 dari Batalyon ke-52 terluka parah oleh tembakan anti-tank di Rafah, Gaza selatan.

 

 

Netanyahu Terang-terangan Ingin Dirikan Pem

Baca juga: Ditanya Kapan Buka CPNS 2024, Begini Jawaban Resmi Menpan RB

erintah Sipil di Gaza

Sementara diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu secara terang-terangan menyampaikan ingin mendirikan pemerintah sipil di Gaza pasca-perang tanpa melibatkan Otoritas Palestina (PA).

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam beberapa minggu terakhir secara pribadi telah menarik kembali penentangannya terhadap keterlibatan individu-individu yang terkait dengan Otoritas Palestina dalam mengelola Gaza setelah perang melawan Hamas.

Hal ini sebagaimana disampaikan tiga pejabat yang mengetahui masalah tersebut kepada The Times of Israel, dilansir pada Selasa (2/7/2024).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved