Duta Besar Kagumi Inovasi Nilam USK, Buka Pembicaraan Kolaborasi dengan Perusahaan Jerman

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel menyampaikan apresiasi dan rasa kagumnya terhadap inovasi hasil riset ARC-USK Banda Aceh.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel menyampaikan apresiasi dan rasa kagumnya terhadap inovasi hasil riset ARC-USK Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel menyampaikan apresiasi dan rasa kagumnya terhadap inovasi hasil riset Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi dengan civitas akademika USK di Ruang VIP AAC Dayan Dawood kampus setempat, Kamis (4/7/2024).

Dalam sambutannya, Duta Besar Jerman itu menyampaikan, inovasi nilam yang dilakukan USK hingga menghasilkan produk inovasi yang berkualitas, sangat mengagumkan.

Menurutnya, ini menjadi salah satu contoh terbaik bagaimana kampus mengembangkan inovasi riset hingga bisa sampai pada produk komersial yang serta menjadi income untuk universitas.

"Tadi saya melihat dan mencoba sendiri, produk dari patchouli (nilam) di USK Store. Sungguh mengagumkan, produk komersial semacam itu bisa dihasilkan oleh universitas," ungkap Ina.

Baca juga: Nilam Aceh Kualitas Terbaik Dunia, Ketua DAI Sarankan Terobosan Ini

Baca juga: Kisah Adelia Maulida, Lulus FKIP USK Tanpa Skripsi, Ciptakan Game Tsunami Survival Berbasis Roblox

Dikatakannya, selama ini Jerman membeli patchouli dari India. Namun setelah mengetahui Aceh memiliki nilam terbaik, pihaknya akan melakukan pembicaraan bisnis dengan perusahaan-perusahaan di negaranya.

“Baru tahu bahwa Aceh memiliki patchouli terbaik, bahkan saya baru saja diberitahu bahwa sebagian patchouli India juga berasal dari Indonesia khususnya Aceh," ucap Ina.

"Saya akan mencoba melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak tentang kemungkinan kolaborasi antara perusahaan Jerman dan Indonesia terkait perdagangan patchouli," tambahnya.

 

 

Sebelum sesi diskusi, Duta Besar Ina Lepel menyempatkan diri mampir di USK Store yang menjual berbagai produk inovasi nilam.

Direktur Bisnis dan Dana Lestari (DBDL) USK Syaifullah Muhammad dan Dr Rudi Kurniawan sebagai panitia penyambutan menjelaskan bagaimana hilirisasi nilam telah membantu menciptakan ekosistem industri secara lebih berkelanjutan dan menguntungkan untuk semua pihak terutama petani dan penyuling Aceh.

Dijelaskan juga bahwa saat ini ARC USK sedang bekerjasama dengan Fraunhofer Institute Jerman dalam mengembangkan produk skincare dan kosmetika dari minyak nilam.

Selain itu produk-produk inovasi nilam USK juga telah ikut Expo Inovasi terbesar di dunia Hannover Messe pada Mei 2023 lalu.

Lebih lanjut, Rudi juga menyebutkan bahwa produk turunan nilam telah membantu ekonomi lokal dan membantu Aceh saat pandemi covid melanda pada 2019.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved