Breaking News

Berita Pidie

Lapas Perempuan Sigli Lakukan Asesmen Risiko & Kebutuhan Narapidana Pakai Metode ISPN

Asesmen ini dilakukan oleh tim asesor dengan mewawancarai warga binaan dan menggali informasi mengenai latar belakang mereka

Editor: Nur Nihayati
Dok LPP Sigli
Petugas Lapas Perempuan Sigli mulai melaksanakan asesmen risiko dan kebutuhan terhadap Warga Binaan dengan menggunakan Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN), Senin (08/07/2024). 

Asesmen ini dilakukan oleh tim asesor dengan mewawancarai warga binaan dan menggali informasi mengenai latar belakang mereka

SERAMBINEWS.COM, SIGLI  – Dalam rangka mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih efektif dan efisien, Petugas Lapas Perempuan Sigli melaksanakan asesmen risiko dan kebutuhan terhadap Warga Binaan dengan menggunakan Instrumen Screening Penempatan Narapidana (ISPN), Senin (08/07/2024).

ISPN merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko dan kebutuhan Warga Binaan.

Sehingga pembinaan di Lapas dapat lebih terarah dan optimal.

Asesmen ini dilakukan oleh tim asesor dengan mewawancarai warga binaan dan menggali informasi mengenai latar belakang mereka, riwayat kriminalitas, potensi risiko yang dimiliki, serta kebutuhan pembinaan yang diperlukan.

Baca juga: Lapas Perempuan Persiapkan Sertifikat Halal untuk Dapur Warga Binaan, Dikunjungi Tim Kemenag

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Shinta Aneta menuturkan bahwa ISPN membantu petugas Lapas untuk lebih memahami karakteristik Warga Binaan dan menentukan program pembinaan yang tepat bagi mereka.

“Dengan pembinaan yang terarah, diharapkan Warga Binaan dapat mengembangkan potensi diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan berdaya guna.” Ujar Shinta.

Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati mengungkapkan bahwa Asesmen ISPN dilakukan terhadap seluruh Warga Binaan yang baru masuk Lapas.

Petugas Lapas yang menjadi Asesor telah dilatih secara khusus agar mereka dapat melakukan asesmen dengan profesional dan objektif.

“ISPN ini merupakan alat ukur yang standar dan terukur.

Dengan menggunakan ISPN, kita dapat memastikan bahwa program pembinaan yang diberikan kepada Warga Binaan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkap Endang.

Pelaksanaan asesmen ISPN ini sejalan dengan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas.

Kegiatan ini disambut baik oleh para Warga Binaan, mereka merasa senang karena mendapatkan perhatian dan pembinaan yang lebih terarah.

Diharapkan dengan pelaksanaan asesmen ISPN secara berkelanjutan, Lapas Perempuan Sigli dapat mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih efektif dan efisien.

Sehingga dapat membantu Warga Binaan dalam proses reintegrasi sosial dan kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang produktif.(*)

Baca juga: Warga Binaan Lapas Perempuan Sigli Ikut Pelatihan Menjahit Bordir hingga Kasab Khas Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved