Info PLN

Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN Abrar Ali: Eloknya Pembahasan RUU EBET Dilanjutkan Masa Rezim Baru

Penolakan terhadap RUU EBET tersebut juga hingga kini masih saja bergulir dari para stakeholder.

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN Abrar Ali: Eloknya Pembahasan RUU EBET Dilanjutkan Masa Rezim Baru 

Penolakan terhadap RUU EBET tersebut juga hingga kini masih saja bergulir dari para stakeholder.

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN (Persero), Abrar Ali, menyatakan keinginan pemerintah untuk memasukkan soal power wheeling dalam RUU EBET, hendaknya jangan dipaksakan. 

Ya, jangan dipaksakan hanya sekadar memenuhi “syahwat politik” rezim yang akan berakhir pada Oktober mendatang.

Penolakan terhadap RUU EBET tersebut juga hingga kini masih saja bergulir dari para stakeholder.

Ini membuktikan RUU tersebut masih menyimpan sejumlah potensi masalah yang dapat dipastikan akan merugikan masyarakat dan negara nantinya.

Baiknya, pembahasan soal RUU khususnya soal skema power wheeling, dilanjutkan pada periode rezim berikutnya.

Power wheeling adalah skema di mana produsen tenaga listrik dapat menyalurkan listrik langsung kepada pengguna akhir menggunakan jaringan transmisi dan distribusi yang dimiliki pemegang izin. 

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Nusantara Power UP Arun Bersih-bersih Pantai

Ketua Umum Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Abrar Ali, menyampaikan soal power wheeling  ini dalam siaran pers kepada sejumlah media massa, Kamis (11/7/2024). 

Abrar Ali menyampaikan hal ini menanggapi pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, yang dikutip dari Antara, Jumat (22/3/2024).

Arifin mengatakan pemerintah tidak ragu dan mendorong skema power wheeling masuk RUU EBET.

Menurut Abrar, kekhawatiran Menteri ESDM Arifin Tasrif terhadap kemungkinan ketidakmampuan PLN menyediakan energi listrik, jika terjadi demand yang tinggi, terkesan sangat didramatisasi.

“Terlalu didramatisasi soal lonjakan demand tersebut. Buktinya, hingga saat ini kita masih eksis melayani kebutuhan listrik masyarakat dan dunia industri.

Soal nanti ada lonjakan demand, PLN akan mengantisipasinya dengan pertumbuhan jumlah pembangkit baru.

Jadi jangan terlalu didramatisasilah, kasihan rakyat. Rakyat kini sudah lelah menghadapi ekonomi yang sedang morat-marit ini,” kata Abrar.

Baca juga: VIDEO - PLN UP3 Lhokseumawe Bersih-bersih Pantai Ujong Blang

Menurut Abrar, terkait soal power wheeling masih harus membutuhkan kajian yang lebih lanjut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved