Breaking News

Perang Gaza

Hamas Ingin Jaminan Israel tak Lanjutkan Perang setelah Tawanan Gaza Dibebaskan

Hamas bersikukuh bahwa negosiasi harus dilanjutkan untuk mencapai gencatan senjata permanen hingga gencatan senjata permanen tercapai.

Editor: Ansari Hasyim
MOHAMMED SABRE/AFP
Pejuang Palestina dari Brigade Ezzeddine al-Qassam, sayap militer kelompok Islam Hamas, membawa bom (kanan) saat mereka berjalan bersenjata di sepanjang jalan di Beit Hanun di Jalur Gaza utara. Video yang memperlihatkan komandan Brigade Al-Qassam tengah berjalan dibocorkan media Israel. Padahal Zionis mengklaim sudah buat cacat. 

SERAMBINEWS.COM - Ahmed Abdul-Hadi, kepala kantor politik Hamas di Lebanon, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press (AP) bahwa organisasi Palestina itu menginginkan jaminan tertulis dari para mediator bahwa Israel tidak akan kembali berperang setelah kelompok pertama tawanan Israel yang ditahan di Gaza dibebaskan.

Kedua belah pihak telah menyetujui kerangka umum untuk kesepakatan gencatan senjata, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perjanjian apa pun “harus mengizinkan Israel untuk kembali berperang sampai semua tujuan perang tercapai” termasuk penghancuran Hamas.

Hamas bersikukuh bahwa negosiasi harus dilanjutkan untuk mencapai gencatan senjata permanen hingga gencatan senjata permanen tercapai.

Baca juga: Sosok Mohammed Deif, Panglima Militer Hamas yang Diklaim Israel Tewas dalam Pembantaian di al-Mawasi

Berbeda dengan kata-kata dalam proposal gencatan senjata saat ini, yang menyatakan bahwa gencatan senjata harus dilanjutkan selama negosiasi masih berlangsung.

“Netanyahu dapat menghentikan negosiasi dan dengan demikian melanjutkan agresi,” kapan saja, kata Abdul-Hadi kepada AP.

“Kami menginginkan sesuatu yang tertulis untuk memastikan bahwa negosiasi terus berlanjut guna mencapai gencatan senjata permanen,” katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved