Sosok Mega di Kasus Vina Cirebon, Ini Perannya di Hari Pembunuhan

Nama Mega di kasus Vina Cirebon mulai diusik usai Marliana, kakak Vina Cirebon mengungkap sosok yang menjemput sang adik sebelum diperkosa dan dibunuh

Editor: Amirullah
Tribun Network/Tribun Sultra
Terungkap Sosok Mega di Kasus Vina Cirebon, Disebut-sebut Punya Peran Ini di Hari Pembunuhan 

SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Mega di kasus Vina Cirebon.

Sosok Mega diungkap oleh Marlina, kakak Vina.

Sosok Mega muncul di kasus Vina Cirebon yang masih membawa banyak misteri.

Meski sudah berjalan 8 tahun, pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya, Eki, masih meninggalkan banyak drama

Mulai dari polisi yang salah tangakap terpidana Pegi Setiawan yang disebut Perong hingga munculnya nama Mega di kasus Vina Cirebon.

Sosok Mega kini sedang dicari-cari.

Nama Mega di kasus Vina Cirebon mulai diusik usai Marliana, kakak Vina Cirebon mengungkap sosok yang menjemput sang adik sebelum diperkosa dan dibunuh.

Terungkap Sosok Mega di Kasus Vina Cirebon, Disebut-se
Terungkap Sosok Mega di Kasus Vina Cirebon, Disebut-sebut Punya Peran Ini di Hari Pembunuhan (Tribunnews)


Marliana memberikan keterangan bahwa saat keluar rumah sebelum kejadian, Vina tak pergi sendiri.

Vina Cirebon dijemput oleh dua temannya.

Satu di antara dua orang yang menjemput Vina Cirebon saat itu adalah Mega.

"Jadi adik saya itu, keluar dari rumah seingat saya selesai azan isya. Dia itu datang ke sini sama temannya minta uang," ungkap Marliana, dilansir dari Pos Belitung.

Saat itulah Marliana mengaku mengetahui wanita yang bersama adiknya tersebut bernama Mega.

"Saya tanya tuh temannya siapa, dia itu bilang temannya itu Mega karena yang turun itu cuma satu orang, datang ke rumah saya ini loh," lanjut Marliana..

Marliana mengklaim tak begitu jelas mengetahui wajah Mega.

"Cuma kan posisinya udah agak gelap ya, abis isya kan, apalagi rumah saya masuk gang jadi gak begitu jelas muka temannya itu." ungkap Marliana.

"Tapi adik saya cuma bilang kalau temannya itu namanya Mega," papar dia.

Diketahui Marliana masih sempat menanyakan tujuan Vina Cirebon keluar sebelum adiknya pergi malam itu.

Hal ini dikarenakan Eki berada di Majalengka.

"Nah saya bilang, 'kamu malam Minggu mau keluar? Kan katanya Eki di Majalengka'."

"Terus Vina bilang, 'ini juga mau ketemuan'. Pokoknya keluar dari rumah itu sama Mega," terang Marliana.

Lalu Vina Cirebon meninggalkan rumah bersama dua temannya.

Salah seorang teman menunggu di atas motor dan Mega masuk ke dalam rumah.

"Intinya, Vina keluar sama dua temannya, satu masuk sampai depan rumah, satunya nunggu di atas motor."

"Kalau yang nunggu di motor juga saya gak ngeliat jelas, lebih jauh."

Marliana juga menceritakan bahwa sosok Mega yang dimaksud dengan seorang temannya.

"Secara fisik, yang namanya Mega itu agak sedikit gemuk, nah yang satunya itu kurus," ujarnya.

Namun, Marliana tidak mengenal Mega dan teman-teman Vina Cirebon lainnya.

Karena itu, dirinya tidak tahu apakah Mega pernah dihadirkan dalam persidangan.

"Kalau dihadirkan di persidangan, saya gak tahu karena memang saya gak kenal Mega dan teman-teman Vina di luar sana," jelasnya.

Dari fakta, itu kakak Vina Cirebon ini mendesak polisi mencari sosok Mega.

Menurutnya, sosok Mega ini yang tahu ke mana saja Vina pergi pada malam kejadian itu.

"Saya minta si polisi juga cari Mega karena kan yang keluar dari rumah itu Mega, kemana-mana kan dia yang tahu," tegas Marliana.

Marliana mengaku tak tahu apakah Mega pernah dihadirkan dalam persidangan.

Sebab dirinya mengaku tak kenal dan tak tahu secara pasti wajah dari Mega.

"Kalau dihadirkan di persidangan, saya gak tahu karena memang saya gak kenal Mega dan teman-teman Vina di luar sana," ujarnya.

Kuasa hukum Pegi, Toni R.M., menyebut bahwa Iptu Rudiana sebagai saksi kunci dalam kasus ini.

Setelah membuat laporan, kata Toni, sosok yang pertama kali diperiksa adalah Rudiana.

Di situ ayah Eky ditanya oleh penyidik soal identitas para pelaku pembunuhan tersebut dan dirinya menyodorkan 11 nama.

"Rudiana di situ menjawab bahwa adapun kan para pelaku itu identitasnya sebagai berikut, 11 (orang) lah disebut dari Eko Ramadhani terus sampai akhirnya Pegi alias perong yang terakhir."

"Nah, 11 orang itu yang disebut, tiga di antaranya DPO, delapan itu tertangkap, ditangani, ditahan," ungkapnya.

Toni pun mempertanyakan dari mana Rudiana mengetahui bahwa 11 orang itu adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Di sisi lain, Ayah Eky, Iptu Rudiana, akhir-akhir ini juga banyak didesak untuk muncul ke publik.

Pasalnya, salah satu terduga pelaku, yakni Pegi Setiawan, kini telah bebas dari status tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

"Bagi saya Iptu Rudiana itu saksi kunci, ya. Jadi Iptu Rudiana ini, yang pada saat diamankan pelaku itu kan oleh Rudiana, ya," kata Toni.

"Itu tertuang, baik di dalam BAP (berita acara pemeriksaan) maupun di dalam tiga putusan pengadilan atas nama delapan terpidana mengakui dalam kesaksiannya itu, ialah yang mengamankan, ialah yang menginterogasi."

"Kemudian pada tanggal 31 Agustus (2016) setelah diamankan, diinterogasi itu, ya, kemudian pukul 18.30 Rudiana membuat LP atau laporan polisi," tuturnya.

(Pos Belitung/TRIBUNNEWSWIKI.COM)


Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com

Baca juga: Gagal Bunuh Mohammad Deif, Israel Sebut Bakal Terus Buru Pemimpin Senior Hamas

Baca juga: Aceh Tamiang Miliki Qanun Kawasan tanpa Rokok, Puskesmas Manyakpayed Sosialisasi ke Warga

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved