3 Remaja di Ambon Dianiaya Oknum Polisi Usai Diajak Pesta Miras, Korban Luka Parah Masuk RS

Ketiganya dianiaya secara brutal oleh terduga pelaku bernama Bripda Jeisly Metahelumual, anggota Polres Buru Selatan.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi Polisi 

Karena dipanggil pelaku, JS keluar dari ruang acara nonton bareng untuk menemui pelaku dan adiknya.

Namun setelah keluar dari ruangan, pelaku malah kembali menghajar keduanya hingga babak belur.

"Dia pukul saya dan adik saya dari muka, kepala perut dan dada berulang kali.

Dia juga injak kepala saya dan kepala adik saya berulang kali sampai kita mandi darah," ungkapnya.

Tak puas menganiaya kedua korban di lokasi nonton bareng, Bripda Jeisly kembali membawa kedua korban ke rumah kosong milik kakek pelaku yang berada tak jauh dari lokasi nobar.

Di sana, kedua korban kembali dianiaya.

Korban JT kemudian diminta pelaku berdiri dengan sikap sempurna sambil  diminta menaruh kedua tangannya di belakang.

"Adik saya diminta berdiri lalu minta taruh tangan di belakang, lalu dia pukul kita berdua dari perut berulang kali." 

"Adik saya sampai terjatuh lalu pelaku pakai lutut serang bagian muka adik saya," tambahnya.

JS menambahkan, setelah dianiaya hingga babak belur, adiknya JT, berhasil kabur.

Bripda Jeisly kemudian meminta temannya kembali memanggil korban CK untuk menghadapnya.

"Saat CK datang dia langsung dipukul dan ditendang berulang kali sampai terbentur di tembok, CK juga diinjak dari kepala," akunya.

Saat korban JT berhasil melarikan diri, Bripda Jeisly semakin marah.

Pelaku pun meminta temannya kembali mencari korban JT.

"Karena korban pertama adik saya sudah lari dia suruh temannya cari lagi dan dia ancam buat saya CK kalau JT tidak ditemukan maka dia akan siksa saya dan CK sampai pagi," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved