Akibat Sering Makan Ayam Goreng, Anak 12 Tahun Harus Jalani Cuci Darah Seumur Hidup, Bagaimana Bisa?

Kebiasaan ini ia lakukan hampir setiap hari sepulang sekolahnya. Bahkan, dalam setahun, dia dilaporkan mengonsumsi lebih dari 200 potong ayam goreng.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
FREEPIK.COM
ilustrasi fried chicken (ayam goreng) - Akibat Sering Makan Ayam Goreng, Anak 12 Tahun Harus Jalani Cuci Darah Seumur Hidup, Bagaimana Bisa? 

SERAMBINEWS.COM - Diduga akibat sering makan ayam goreng, seorang anak berusia 12 tahun di Taiwan harus menjalani prosedur cuci darah tanpa batas waktu.

Diberitakan World of Buzz, Selasa (11/6/2024), anak yang tidak disebutkan namanya itu selalu menghabiskan uang sakunya untuk membeli ayam goreng.

Kebiasaan ini ia lakukan hampir setiap hari sepulang sekolahnya.

Bahkan, dalam setahun, dia dilaporkan mengonsumsi lebih dari 200 potong ayam goreng.

Hal buruk kemudian terjadi. Kebiasaannya yang terus mengonsumsi ayam goreng ini ternyata mendatangkan efek samping yang tak terduga pada organ ginjalnya.

Kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk hingga mengharuskan anak 12 tahun ini menjalani prosedur cuci darah atau hemodialisis.

Diketahui, cuci darah merupakan salah satu prosedur terapi bagi pasien penderita gangguan ginjal.

Prosedur medis ini dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal dalam hal membuang racun dari dalam tubuh.

Baca juga: Bikin Hati Teriris! Bayi 3,6 Tahun asal Pidie Sudah Harus Cuci Darah, Derita Gangguan Ginjal Akut

Proses cuci darah dilakukan dengan melibatkan sebuah mesin khusus.

Mesin tersebut membantu mengeluarkan darah dari tubuh pasien, menyaringnya melalui ginjal buatan, lalu mengembalikan darah bersih ke tubuh.

Lalu, apa yang terjadi dan mengapa anak 12 tahun asal Taiwan yang sering mengonsumsi ayam goreng tersebut harus menjalani prosedur cuci darah?

Fungsi ginjal memburuk karena sering makan ayam goreng

Sesuai namanya, ayam goreng atau fried chicken merupakan olahan potongan daging ayam bertepung yang digoreng dalam minyak panas.

Meski memiliki rasa sedap dan menjadi hidangan favorit sejumlah orang, makan terlalu banyak ternyata tidak begitu baik bagi tubuh.

Dilansir dari Kompas.com, Oriental Daily pada Senin (10/6/2024) memberitakan, spesialis nefrologi sekaligus dokter yang menangani anak tersebut, Hong Yong Xiang menyebutkan bahwa pasiennya itu mengalami glomerulonefritis kronis.

Glomerulonefritis kronis merupakan suatu peradangan dalam jangka panjang di bagian penyaring darah kecil pada ginjal yang disebut glomerulus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved